Jumat, 22 November 2024

Risma Minta Kepala Sekolah Rumuskan Protokol Kesehatan di Sekolah

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Risma kepada seluruh Kepala Sekolah tingkat SD-SMP dalam video conference sosialisasi protokol kesehatan yang sudah diatur pada Perwali Nomor 28 Tahun 2020 di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (13/6/2020). Foto: Istimewa

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyarankan sejumlah protokol kesehatan yang perlu dirumuskan sebelum diterapkan di sekolah nantinya.

“Sekali lagi, pertemuan ini bukan akan membuka sekolah. Lebih pada penyiapan protokol kesehatan,” kata Risma kepada seluruh Kepala Sekolah tingkat SD-SMP dalam video conference sosialisasi protokol kesehatan yang sudah diatur pada Perwali Nomor 28 Tahun 2020 di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (13/6/2020).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui kapan sekolah akan dibuka, namun yang paling utama ialah merumuskan protokol kesehatan pada tiap-tiap sekolah dengan dasar Perwali tersebut.

Menurut Risma, setiap sekolah memiliki karakteristik siswa dan lingkungan berbeda. Dia meminta kepada tiap sekolah untuk mengembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.

“Karena bapak ibu yang paling mengerti kondisi sekolahnya. Jadi mohon untuk dikembangkan dan lebih dirinci. Standarnya adalah perwali, jangan di bawah itu,” paparnya.

Risma juga meminta agar para guru bekerjasama dengan wali murid untuk saling mendukung. Ia pun meminta agar para guru memikirkan bagaimana caranya para siswa bisa menerapkan physical distancing selama berada di sekolah.

“Satu kelas ada 30-40 anak. Bagaimana itu bisa jaga jarak. Karena itu butuh masukan dari panjenengan (anda),” ungkap dia.

Risma juga ingin jam istirahat siswa di sekolah sebaiknya untuk sementara ditiadakan. Mengingat pada saat itu para siswa biasanya akan bergerombol dengan teman-temannya. Sehingga bukan hanya siswa saja yang diatur pergerakannya tetapi peralatannya pun demikian.

Ia menilai bahwa upaya ini memang tidaklah mudah. Tetapi harus dilakukan agar dapat mengkondisikan anak-anak dan menjaga kualitas kesehatannya.

“Saya setiap malam nyicil masukkan sabun dan sanitizer ke botol untuk persiapan sekolah. Ini supaya tidak kecolongan. Saya minta bapak ibu buat secara detail,”  katanya.

Risma juga meminta saat ada siswa yang mengalami sakit batuk atau flu, agar anak tersebut dipulangkan ke rumahnya meski bukan sakit Covid-19. Menurutnya, jika anak yang sakit tersebut dibiarkan dan tetap masuk, maka akan berpotensi dapat menular ke temannya.

“Jadi begitu ada yang sakit tidak apa-apa pulang saja. Jangan juga dijadikan satu dengan teman-temannya. Misalkan dia ada di pojok sebelah pintu kelas. Jadi saat keluar tidak melewati temannya,” urainya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta para guru agar membuat protokol yang detail dalam menggunakan fasilitas yang ada di sekolah. Misalnya, seperti ruang band beserta alat-alatnya juga harus dipikirkan bagaimana menggunakannya.

“Apalagi itu terbuat dari logam. Sekali lagi saya mohon bapak ibu bantu kami,” jelasnya.

Namun begitu, menurut dia, yang paling penting adalah memastikan kondisi kesehatan para murid. Termasuk peralatan sekolah seperti meja, kursi, papan tulis agar disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.

“Karena ini juga untuk kebaikan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa. Nanti akan ada pertemuan lanjutan dengan saya,” katanya.

Sekadar diketahui, selama empat hari terakhir Risma rajin melakukan video teleconference (vidcon) mensosialisasikan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 28 Tahun 2020, tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.

Vidcon dimulai pada hari Rabu (10/6/2020) itu, diikuti pengelola rumah ibadah baik Masjid, Vihara, Gereja maupun Kelenteng. Kemudian kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur serta Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO).

Keesokan harinya, sosialisasi diikuti Asosiasi Pengelola Pasar, Pengelola Jasa Pasar, Pelaku industri. Kemudian, pada Jumat (12/6/2020), pengusaha ritel, hotel, serta pelaku konstruksi.

Bahkan, sosialisasi protokol kesehatan melalui vidcon terus berlanjut hingga hari ini, Sabtu (13/06/2020). (bid/ang/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs