Sabtu, 23 November 2024

Risma Beri Penghargaan Kajari Tanjung Perak yang Pindah Tugas

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberikan penghargaan sekaligus kenang-kenangan kepada Wagiyo Santoso Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (8/8/2020). Foto : Humas Pemkot Surabaya

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberikan penghargaan sekaligus kenang-kenangan kepada Wagiyo Santoso Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak yang telah dipromosikan dan pindah tugas. Wagiyo Santoso akan menempati jabatan barunya yaitu Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau di Tanjung Pinang.

Karena akan pindah tugas, Wagiyo berpamitan kepada Wali Kota Risma. Ia pun diberikan penghargaan dan kenang-kenangan, mulai dari sertifikat penghargaan, cinderamata berbentuk Suro dan Boyo yang bisa menyala, hingga diberi odeng khas Suroboyo. Pemberian penghargaan itu dilakukan di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (8/8/2020).

“Ini penghargaan sebagai bentuk terimakasih kami kepada Bapak. Ini juga ada cinderamata supaya Bapak ingat terus kepada Surabaya. Sekali lagi terimakasih banyak,” kata Wali Kota Risma sembari memberikan penghargaan dan kenang-kenangan itu.

Sementara itu, Wagiyo mengatakan bertugas di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya selama 8 bulan efektifnya. Menurutnya, Kota Surabaya itu merupakan kota yang luar biasa karena kejaksaan benar-benar diberikan ruang sesuai tugas dan fungsinya, terutama dalam bidang pendampingan terhadap kegiatan-kegiatan di Pemkot Surabaya.

“Kejaksaan itu kan tugasnya juga pengacara negara, dan di Surabaya kami bersama-sama mensukseskan pembangunan, karena Pemkot Surabaya memberikan ruang kepada kejaksaan untuk bekerjasama sesuai tugas dan fungsinya,” kata dia.

Alhasil, sejak Bulan Januari pihaknya telah melakukan pemulihan keuangan negara, termasuk pengembalian aset pemkot dan aset instansi lainnya, termasuk BPJS. Nilainya sebesar Rp25 miliar. Sedangkan terkait dengan pemulihan keuangan negara dalam bidang tindak pidana korupsi, pihaknya telah menangani kasus Jasmas dan ada pengembalian keuangan negara kepada Pemkot Surabaya sekitar Rp378 juta. “Banyak program-program lainnya yang terus kita damping, apalagi ini masa pilkada, kita terus melakukan pendampingan,” tegasnya.

Di samping itu, ia juga mengaku sudah melakukan pendampingan kepada pemkot dalam hal renovasi stadion utama dan stadion latihan menjelang piala dunia U-20 tahun 2021. Ia berdoa event-event ini sukses dan dia pun yakin bahwa Kota Surabaya mampu menggelar event internasional ini. “Ini tidak hanya wajah Surabaya, tapi wajah Indonesia,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengapresiasi sinergitas yang tercipta antar Forkopimda, terutama dalam kegiatan-kegiatannya. Bahkan, ia juga mengapresiasi warga Kota Surabaya yang dinilai sangat luar biasa karena selalu semangat di dalam menghadapi masa pandemi. “Akhirnya, kita bisa lihat sinergitas antar Forkopimda itu dan semangat masyarakatnya untuk terus menjadi lebih baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku sangat terkesan dengan Kota Surabaya, karena masyarakatnya humble dan sangat terbuka dengan orang baru seperti dirinya. “Jadi, meskipun saya orang baru di sini, tapi saya diterima dengan baik, sehingga saya sangat nyaman,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula, ia juga berpamitan dan menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Risma dan warga Kota Surabaya yang telah memberikan ruang kepada dirinya selama ini, sehingga pengabdiannya di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak berakhir dengan baik.

“Saya juga mohon maaf apabila selama bertugas di Surabaya ada kesalahan, baik secara kedinasan maupun pribadi saya mohon maaf,” pungkasnya. (iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs