Sabtu, 23 November 2024

Ribuan Kendaraan Mau Masuk Jatim Diminta Putar Balik

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Operasi ketupat semeru 2018. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Selama dua hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020, sampai Sabtu (25/4/2020), sudah ada ribuan kendaraan yang mau masuk Jawa Timur diminta putar balik sejak di perbatasan.

“Kendaraan yang diminta putar balik terdiri dari 708 kendaraan roda dua, 851 kendaraan roda empat, 99 truk, dan 59 bus,” kata Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim.

Dengan demikian, total ada 1.717 kendaraan berbagai jenis yang sudah diminta putar balik di perbatasan Jatim untuk melaksanakan larangan mudik yang dinyatakan Joko Widodo Presiden.

“Kendaraan diminta putar balik karena ada larangan mudik. Kalau untuk truk, karena mereka tidak punya kepentingan. Tidak membawa logistik, sembako, alat kesehatan dan lain-lain,” ujar Trunoyudo.

Operasi Ketupat Semeru kali ini, selain untuk mengatur kelancaran arus mudik menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah, memang difokuskan untuk membatasi pemudik yang hendak pulang kampung lebih awal.

Demi mencegah meluasnya penularan virus SARS CoV-2 penyebab infeksi Covid-19 di Jawa Timur, Polda Jatim bersama gabungan TNI dan Pemprov Jatim mendirikan sembilan pos penyekatan.

Titik penyekatan pemudik itu antara lain di perbatasan Rembang-Tuban, Cepu-Bojonegoro, Sragen-Ngawi, Karang Anyar-Magetan, Wonogiri-Ponorogo, Yogyakarta-Pacitan-Solo, Banyuwangi, dan sejumlah tol.

Posko di perbatasan Jatim itu dilengkapi fasilitas penunjang pencegahan penularan Covid-19. Baik thermal gun, wastafel portabel untuk cuci tangan, alat disinfeksi, dan lain sebagainya.

Pengendara yang diminta putar balik adalah mereka yang memang tidak memenuhi syarat physical distancing dan tidak memenuhi kriteria kesehatan dan tidak punya kepentingan masuk ke Jawa Timur.

Selain yang diminta putar balik, Polda Jatim mencatat, selama dua hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru itu sudah ada sebanyak 3.686 kendaraan berbagai jenis yang diizinkan masuk ke Jatim.

Ditemui usai konferensi pers di Grahadi Sabtu malam, Trunoyudo merinci, ada sebanyak 2.185 kendaraan roda dua, 1.341 kendaraan roda empat, dan 160 bus yang diizinkan masuk ke Jatim.

Sedangkan untuk kendaraan yang keluar dari Jawa Timur totalnya sebanyak 3.166 unit. Sejumlah kendaraan itu terdiri dari 1.780 kendaraan roda dua, 1.238 kendaraan roda empat, dan 148 unit bus.

Perlu diketahui, pelaksanaan penyekatan dalam Operasi Ketupat Semeru 2020 ini berlangsung sejak 24 April kemarin sampai 31 Mei mendatang atau setelah perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah.(den/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs