Jumat, 22 November 2024

Reagen Sudah Datang, Mulai Sekarang RSUD dr Soetomo Juga Bisa Tes PCR

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim. Foto : Istimewa

Masalah yang membuat tiga laboratorium pemeriksa menghentikan diagnosis Covid-19 di Surabaya sudah teratasi. Sejumlah reagen (PCR kit) diklaim sudah didatangkan untuk ketiga laboratorium.

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim mengklaim, Jumat (24/4/2020) kemarin telah didistribusikan 2.324 polymerase chain reaction (PCR) kit untuk tiga laboratorium di Surabaya.

Tiga laboratorium pemeriksa itu antara lain Lembaga Penyakit Tropis (LPT/Institute Tropical Disease/ITD) Unair, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Surabaya.

“Kesiapan provinsi Jatim tentang diagnostik terhadap Covid-19, InsyaAllah ke depan PCR sudah tidak ada masalah lagi. Nanti malam juga akan datang dari Jakarta, jumlahnya cukup banyak, ada 40 ribu PCR kit,” ujarnya di Grahadi, Sabtu (25/4/2020).

PCR kit itu, kata Joni, akan didistribusikan ke empat titik di Surabaya. Selain ke ITD Unair, BBLK, dan BTKLPP Surabaya, PCR kit itu juga akan didistribusikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Jadi, mulai sekarang, RSUD dr Soetomo bisa membantu pemeriksaan PCR, biar diagnostiknya bisa lebih cepat,” katanya dalam konferensi pers perkembangan kasus Covid-19.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah melakukan pemeriksaan mencapai 2.600 tes PCR terhadap spesimen dari berbagai rumah sakit di Jatim, ITD Unair mengumumkan penghentian pemeriksaan PCR untuk sementara.

Penghentian sementara Laboratorium ITD Unair berdasarkan surat nomor 152/UN3.9.4/TU/2020 beberapa waktu lalu itu karena mereka kehabisan reagen. PCR kit yang dipesan dari luar negeri pada 24 Maret lalu sampai sekarang belum datang.

Hal yang sama juga dialami Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Bahkan, BBLK yang merupakan milik Kementerian Kesehatan ini sudah lebih dulu menghentikan pemeriksaan karena kehabisan reagen.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs