Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di silang Monas Jakarta pada Jumat (16/10/2020).
Rencananya ada sekitar 2000 an mahasiswa dari BEM SI yang akan berunjuk rasa, tetapi sampai detik ini baru ratusan yang datang dan langsung menggelar orasi-orasi.
Mereka datang dengan bendera kampus dan atribut-atribut lainnya yang intinya menilak diberlakukannya UU Cipta Kerja.
Aksi berlangsung tertib, sementara jalan-jalan yang menuju ke istana ditutup total dengan barikade kawat berduri.
Aparat kepolisian dan TNI terus stand by dan berjaga serta mengawal mahasiswa-mahasiswa yang berunjuk rasa.
Para mahasiswa yang berunjuk rasa mengaku tidak akan berbuat anarkhis dan merusak fasilitas tang ada. Terbukti mereka membuat lingkaran dengan bergandengan tangan untuk menjaga supaya tidak ada penyusupan orang lain yang dianggap bisa menjadi provokator.
“Kami tidak akan merusak, tapi kami akan merusak tetapi kami akan mengganggu ketenangan para pembuat UU Cipta Kerja yang semena-mena terhadap rakyat kecil,” ujar Seirang mahasiswa yang berorasi di silang Monas, Jumat (16/10/2020).
Selain Mahasiswa, ada juga elemen masyarakat lainnya yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang juga berunjuk rasa dengan tuntutan sama yakni menolak UU Cipta Kerja.
Namun mereka terpisah meaki satu area dengan para Mahasiswa. Mereka datang dengan bendera organisasinya dan melakukan orasi-orasi yang sama tuntutannya.(faz/tin)