Swab test untuk ibu hamil terus dilakukan Pemkot Surabaya setiap hari Selasa. Di Minggu kedua ini, ratusan ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu mengikuti swab test di Gelora Pancasila, Selasa (28/7/2020).
Riesta Ayu Oktarina salah seorang ibu hamil yang menjalani tes swab mengaku sempat sedikit khawatir karena ini pengalaman pertamanya.
“Awalnya takut karena ini baru pertama kali,” katanya, Selasa (28/7/2020).
Warga Kebraon itu mengaku sedikit khawatir hasil tes swab bakal seperti apa. Namun, dia tetap yakin dalam kondisi negatif. Sebab, beberapa hari lalu sempat melakukan rapid test dengan hasil non reaktif.
“Bismillah, hasilnya negatif dan diberi kelancaran, kesehatan sampai lahiran nanti,” ucapnya.
Sementara itu, Irvan Widyanto Kepala BPB Linmas Surabaya mengatakan, para ibu hamil itu didampingi oleh petugas medis dari Puskesmas setempat. Ibu hamil itu merupakan dari Puskesmas yang tersebar di Surabaya. Ada 300 kuota yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.
“Jumlah total kuota 300 orang,” kata Irvan.
Sebelumnya, Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, secara bertahap para ibu hamil dilakukan tes.
Dari pemeriksaan swab itu jika hasilnya positif, selanjutnya ibu hamil dirujuk oleh bidan kelurahan siaga (Bikel) atau Puskesmas ke rumah sakit (RS) khusus penanganan Covid-19.
Namun, jika hasil swab ibu hamil negatif, selanjutnya dia dirujuk ke rumah sakit khusus ibu dan anak. Pemeriksaan ini bakal terus dilakukan pada ibu hamil selama pandemi Covid-19 ini.
Ada 29 rumah sakit di Surabaya yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya melalui Jamkesmas Non Kuota. Kemudian, untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, berjumlah 42 rumah sakit.
“Tergantung jaminannya menggunakan BPJS atau Jamkesmas, bisa dipilih sesuai dengan jaminan kesehatannya,” lanjut Feny.
Secara khusus, untuk ibu hamil terpapar Covid-19, ada sembilan rumah sakit yang sudah disiapkan untuk tempat persalinan.
Di antaranya, RSU dr Soetomo, RSUD dr Moh Soewandhie, RS Unair, RS Royal, RS Husada Utama, RS PHC, RSU Haji, RSUD Bhakti Dharma Husada dan RSAL dr Ramelan.
“Untuk pasien dengan risiko sangat tinggi dengan NICU level 3, ada enam rumah sakit, yaitu, RSU dr Soetomo, RSUD dr Moh Soewandhie, RS Unair, RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSAL dr Ramelan dan RSU Haji,” terang Feny. (bid/bas/ipg)