Di tengah Pandemi, bantuan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya datang silih berganti. Kali ini PT SIER Industri gelontor bantuan berupa ribuan hazmat dan masker medis, guna menunjang Pemkot Surabaya cegah penyebaran Covid-19.
Bantuan diserahkan oleh Fatah Hidayat Direktur PT SIER Industri, Tuaji Sekretaris Perusahaan PT SIER, dan Didik Presetiyono Komisaris PT SIER di halaman Balai Kota Surabaya. Diterima langsung oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Kamis (23/4/2020).
“Ada 1.000 hazmat dan 100 box masker medis. Ini juga produk UKM Surabaya. Intinya yang pertama adalah, SIER peduli dengan adanya Covid-19. kedua, kita juga peduli UKM, Agar bisa tetap jalan,” ujar Fatah seusai penyerahan bantuan tersebut.
Ia menjelaskan, meski ini barang produk UKM, namun untuk kualitas dan standardisasi tak perlu diragukan.
“Hazmat yang kita berikan ini dari UKM Surabaya, tapi tetap memenuhi standar kesehatan. Jadi sebelumnya, di SIER ini ada poliklinik ada dokter nya, jadi kita konsultasikan ke dokter dulu, ini (bantuan) sudah memenuhi standar atau belum, dan dokter kita sudah menyampaikan bahwa ini memenuhi standar. Makanya tahap pertama kita sampaikan 1000 hazmat dan 100 box masker medis,” imbuhnya.
Kemungkinan besar, PT SIER akan memberikan bantuan lagi. Namun dilihat lagi kondisi dan keadaan dari Pandemi global Covid 19, khususnya di Surabaya.
“Kita lihat masa pandeminya ini berapa lama, ini kita seribu dulu, terus kemudian yang penting SIER ini sangat peduli Covid-19, baik di lingkungan kita sendiri maupun yang di Pemkot,” ungkapnya.
Saat ditanya perihal protokol kesehatan di area SIER, Fatah mengatakan jika di lingkungan industri SIER sudah berjalan. Bahkan sudah diwajibkan penggunaan masker.
“Di lingkungan sendiri sudah kita lakukan. Diantaranya kita sudah menyerahkan wastafel sama sprayer untuk nyemprot disinfektan, dibarikan kepada warga sekitar juga. Selain itu dalam waktu dekat ini sier kita tetapkan sebagai kawasan wajib masker, siapapun yang masuk kawasan SIER wajib pakai,” ujar Fatah.
Fatah juga menjelaskan, jika area SIER juga siap menerapkan PSBB. “Jadi sudah diatur dalam SE Kementerian Perindustrian nomor 04 tahun 2020, jadi itu ada protokolnya ketat sebelum masuk, jadi pakai masker mulai dari keluar rumah, terus sebelum kerja mereka sudah harus cuci tangan, hand sanitizer terus kemudian jarak antar pekerjanya juga diatur,”
“Selain itu pembatasan iya, tapi bisnis PKL kita jualan dengan syarat mereka gak makan disitu jadi harus take away, atau bungkus. Kita sudah edarkan surat edaran juga kepada PKL. Jangan sampai ekonomi yang sudah berjalan terutama UKM di kawasan SIER menjadi mati. Dengan menerapkan protokol yang dianjurkan,” ujarnya.
Sementara Wali Kota yang akrab disapa Risma ini bersyukur, bisa mendapatkan bantuan dari PT SIER. “Terimakasih banyak pak (Fatah), atas bantuannya. Tuhan yang balas semua ini,” katanya. (bid/tin/ipg)