Sabtu, 22 Februari 2025

Prof Wiku: PSBB Jakarta Seimbangkan “Rem dan Gas” COVID-19

Laporan oleh Achmad Zainal Alim
Bagikan
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito (tiga kiri) dalam jumpa persnya di Jakarta, Minggu (13/9/2020). Foto: ANTARA/HO-Satgas Penanganan COVID-19.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta merupakan bagian dari “rem dan gas” atau pengendalian penularan virus corona jenis baru secara seimbang.

“Ini bagian dari gas dan rem,” kata Wiku dalam jumpa persnya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan pengendalian COVID-19 harus dilakukan secara seimbang dengan mempertimbangkan faktor ekonomi serta kesehatan.

Keseimbangan pengendalian, kata dia, merupakan bagian dari adaptasi kebiasaan baru.

Pemerintah pusat, lanjut dia, selalu mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini DKI Jakarta yang sedang berupaya menurunkan jumlah kasus penderita COVID-19 sehingga semakin banyak orang terselamatkan.

“Terselamatkan juga tenaga kesehatan dan ada ketersediaan fasilitas kesehatan,” katanya.

Wiku mengatakan kebijakan PSBB Jakarta diputuskan melalui koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Menurut dia, terdapat tahapan dalam pengaturan PSBB di antaranya terkait prakondisi keadaan suatu kawasan, prioritas, koordinasi serta monitoring evaluasi kebijakan pembatasan.

“Dengan perkembangan ini maka ada PSBB yang merupakan kelanjutan PSBB sebelumnya sehingga kasus terkendali, penularan bisa dicegah, sosio ekonomi budaya juga bisa dijalankan dalam kapasitas terbatas,” katanya.(ant/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Sabtu, 22 Februari 2025
31o
Kurs