Jumat, 22 November 2024

Presiden: Proyek Strategis Nasional Harus Terus Berjalan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menegaskan, berbagai proyek pembangunan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) harus terus berjalan di tengah upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Proyek yang tetap berjalan, menurut Presiden, proyek bidang mendasar dan berdampak besar bagi kehidupan rakyat seperti pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan kesehatan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden dalam rapat kabinet virtual membahas evaluasi PSN untuk pemulihan ekonomi nasional dampak Covid-19, Jumat (29/5/2020), dari Istana Merdeka, Jakarta.

“Walau pun sekarang kita tengah menghadapi pandemi, tapi agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita, yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan,” ujarnya.

Di bidang kesehatan, pemerintah punya agenda besar untuk menurunkan tingkat stunting, pemberantasan sejumlah penyakit endemik, juga edukasi penerapan gaya hidup sehat.

“Artinya kita harus fokus menangani dan mengendalikan Covid-19, tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta jajarannya memprioritaskan percepatan sejumlah PSN yang berdampak langsung bagi pemulihan ekonomi nasional dan penguatan ekonomi rakyat.

Sejumlah PSN yang sangat penting, lanjut Jokowi, antara lain program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, perhutanan sosial, hingga peremajaan perkebunan rakyat.

“Saya ingin memastikan program-program prioritas itu tetap berjalan, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” tutur Presiden.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan evaluasi terkait masih ditemukannya hambatan dalam pelaksanaan PSN terutama urusan pembebasan lahan.

Presiden pun menginstruksikan jajarannya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Mengenai usulan 245 proyek strategis sebagai PSN baru, Presiden meminta jajarannya mengkaji detail prioritas proyek-proyek usulan tersebut. Hasil kajian itu nantinya menentukan proyek yang jadi prioritas.

“Saya minta betul-betul dilihat di lapangan dan dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasikan dan mana yang tidak direkomendasikan. Prioritaskan benar-benar proyek yang memiliki daya ungkit besar terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi,” pungkasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, diputuskan sebanyak 245 Proyek Strategis Nasional (PSN) ditambah 2 program, yaitu program kelistrikan dan program industri pesawat terbang.

Untuk keseluruhan 245 proyek dan 2 program yang termasuk dalam daftar PSN, dibutuhkan estimasi total pembiayaan sebanyak Rp4.197 triliun dengan sumber pendanaan dari APBN Rp525 triliun, BUMN/D Rp1.258 triliun, dan Swasta Rp2.414 triliun.

Dalam perjalanannya, ada perubahan Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017, yang memutuskan sebanyak 223 Proyek Strategis Nasional (PSN) ditambah 3 program, yaitu program kelistrikan, program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi.(rid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs