Minggu, 23 Februari 2025

Presiden: Penerapan New Normal di Setiap Daerah Harus Berdasarkan Data Faktual

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memberikan keterangan terkait persiapan penerapan new normal, Rabu (24/6/2020), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Istimewa

Pemerintah akan segera menerapkan tatanan normal baru (new normal) secara bertahap, di daerah yang sudah bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.

Dalam menentukan daerah yang bisa menerapkan new normal, pemerintah mengacu pada data-data dalam sebuah sistem bernama Bersatu Lawan Covid (BLC).

Hal itu disampaikan Joko Widodo Presiden, pada Rabu (24/6/2020) siang, dalam keterangan pers, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut Presiden, sistem data terintegrasi tersebut merupakan penunjuk arah untuk mendeteksi perkembangan penanganan pandemi Covid-19.

Dengan Sistem BLC, pemerintah bisa menentukan zonasi tingkat penularan Covid-19 dengan cepat dan aktual.

“Data-data yang kita miliki sangat komplet, dan dari data-data itu kami (pemerintah) memutuskan kebijakan-kebijakan. Sebuah daerah yang ingin masuk (menerapkan) new normal, juga melalui tahapan-tahapan data yang kita lihat. Pra kondisinya seperti apa, waktunya kapan, kemudian prioritasnya di sektor apa? Semuanya berdasarkan data-data yang kami miliki,” kata Presiden.

Sekadar informasi, sistem data Bersatu Lawan Covid merupakan hasil kerja sama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan lembaga terkait lainnya.

Sistem tersebut punya fungsi integrasi dan konsolidasi data, seperti data kesehatan, data kependudukan, data logistik, dan data lainnya yang dihimpun dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Implementasi Sistem BLC untuk analisa penerapan new normal juga mengacu pada 11 indikator pilar epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan juga pelayanan kesehatan.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
30o
Kurs