Joko Widodo Presiden mengatakan, Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah sangat berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Lebaran tahun ini, harus dirayakan dengan cara yang berbeda karena adanya pandemi Covid-19.
Dalam keterangan yang disampaikan pagi hari ini, Sabtu (24/5/2020), di Istana Bogor, Jawa Barat, Jokowi bilang, butuh pengorbanan semua pihak untuk tidak mudik bersilaturahmi seperti biasanya.
Presiden menyadari, merayakan Idulfitri tanpa berkumpul dengan keluarga sanak saudara khususnya para perantau, sangat berat.
Tapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, keselamatan keluarga di kampung halaman lebih penting, dan harus menjadi prioritas.
“Saya merasakan hal ini sangatlah berat. Tapi, keselamatan handai tolan dan sanak saudara tentu lebih penting, dan harus menjadi prioritas kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden meminta masyarakat tetap melaksanakan tradisi silaturahmi secara virtual menggunakan berbagai media komunikasi berbasis teknologi.
Dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, Jokowi yakin, Bangsa Indonesia mampu melewati ujian berat akibat wabah Covid-19.
“Saya yakin, bersama-sama kita bangsa Indonesia akan mampu melewati ujian berat ini,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Presiden dan Ibu Negara mengucapkan selamat Idulfitri kepada seluruh masyarakat yang merayakan.
“Selamat Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin,” kata Jokowi diikuti Ibu Iriana.
Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama, menetapkan Idulfitri 1441 Hijriah/2020 Masehi, jatuh pada hari Minggu (24/5/2020).
Sebelumnya, pemerintah melarang masyarakat melakukan kegiatan mudik lebaran tahun ini, untuk mencegah penyebaran Virus Corona jenis baru.(rid/tin)