Jumat, 22 November 2024

Presiden: ASN Harus Tetap Sigap Menjalankan Tugas di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi, dalam pidato peringatan HUT ke-49 Korpri, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menyampaikan apresiasi atas semangat anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang tetap menjalankan tugas pengabdian dari negara, di tengah pandemi Covid-19.

Walau ada kesulitan dan keterbatasan, Presiden berharap itu tidak menjadi penghalang bagi para aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dengan sigap dan cepat.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi, dalam pidato peringatan HUT ke-49 Korpri, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020).

“Saya tahu dalam menjalankan tugas dari negara pasti banyak kesulitan, pasti banyak keterbatasan. Namun, saya berharap kesulitan dan keterbatasan itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk dapat bekerja dengan sigap dan cepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan baik di bidang kesehatan mau pun ekonomi,” ujarnya.

Menurut Kepala Negara, pemerintah harus terus mempercepat reformasi birokrasi dan struktural. Wabah penyakit yang melanda menjadi momentum perubahan fundamental dari cara-cara biasa menjadi luar biasa.

Para birokrat, lanjut Presiden, juga harus terbiasa memanfaatkan teknologi. Di masa pandemi, sebagian besar birokrat harus bekerja dari rumah, mempercepat transformasi digital, serta menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.

“Selain itu, reformasi struktural sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Kelembagaan pemerintahan yang gemuk, tumpang tindih, dan tidak efisien harus segera diintegrasikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jenjang eselonisasi yang panjang harus dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan.

Prosedur yang panjang dan kaku harus diringkas dan lebih fleksibel, serta berorientasi pada hasil. Konsekuensinya, kompetensi SDM aparatur sipil negara harus menyesuaikan.

Selain itu, Presiden menekankan aparatur sipil negara juga harus tetap menjalankan tugas kebangsaan.

Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok perbatasan negara dan pelosok desa merupakan simpul pemersatu bangsa yang selalu mengamankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, setia menjaga dan tunduk pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, terus menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, serta menjaga nilai-nilai toleransi dan kerukunan.

“Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia juga harus bekerja untuk memotori pembangunan di seluruh pelosok Indonesia, menyampaikan prioritas program pembangunan nasional kepada masyarakat, aktif dalam pendidikan masyarakat, memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadi motor pembangunan dan perubahan, terutama untuk masyarakat di daerah-daerah pinggiran dan terpencil,” harap Presiden.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak seluruh anggota Korpri untuk menjadi bagian penting dari proses perubahan besar-besaran yang sedang dijalankan pemerintah.

Reformasi itu diharapkan menjadi warisan berharga dalam sejarah perjalanan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju.(rid/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs