Jumat, 22 November 2024

Politisi Gerindra Ini Giat Blusukan, Salurkan Paket Sembako

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ajeng Wira Wati politisi Partai Gerindra Surabaya satu diantara politisi yang tergerak membantu warga kurang mampu yang terdampak Covid-19. Foto: Istimewa.

Ajeng Wira Wati politisi Partai Gerindra Surabaya satu diantara politisi yang tergerak membantu warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.

Dalam 10 hari di masa bulan Ramadhan, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya ini, membagikan paket sembako ke kampung-kampung.

“Ini 10 hari terakhir berbagi paket sembako. Ada 500 paket yang sudah tersalurkan. Totalnya 1,5 ton beras, 250 kilo gula, 500 liter minyak goreng dan 20 dus mie instan,” ungkap perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya ini, Kamis(21/5/2020).

Paket sembako ini dibagikan di lima wilayah kecamatan, yakni di Simokerto, Gubeng, Tegalsari, Bubutan dan Krembangan.
Menurut Alumnus S2 Unair Surabaya ini, wabah corona yang kini masih berlangsung, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Sehingga dirinya ingin membantu mengurangi beban masyarakat.

“Semangat. Semoga menjadi barokah di tengah ramadhan dan lebaran saat pandemi Covid-19 ini,” ucap penasehat Perempuan Indonesia Raya (Pira) DPC Gerindra Surabaya ini.

Bukan sekadar membagi sembako saja, Bendahara Fraksi Gerindra ini, juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitasnya sehari-hari.

Selain itu, menggugah partisipasi publik untuk turut membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memberikan pemahaman soal penyakit Covid-19.

“Komisi D telah rapat dengar pendapat (hearing) dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) pada Selasa(19/5/2020). Hasilnya ada beberapa rekomendasi yang kemudian saya opinikan untuk mendukungnya,” jelas Ajeng.

Ia menambahkan, ada tiga hal yang sesuai rekomendasi IDI cabang Surabaya yang disampaikan saat hearing, yakni:

1. Mengharapkan turut serta partisipasi para tokoh masyarakat, agama, dan seni dalam meningkatkan pembelajaran kepada warga mengenai penyakit Covid-19, sehingga meminimalisir pelanggaran protokol kesehatan dan mengubah cara penilaian warga kepada penderita Covid-19.

2. Penguatan sarana, prasarana dan SDM penunjang penanganan Covid-19.

3. Penegasan aturan protokol kesehatan masyarakat berkegiatan di area keramaian seperti di mall, pasar, dan lainnya.

“Harapannya bisa membentuk masyarakat lebih tertib dan sadar tentang pola hidup sehat,” kata Ajeng.(bid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs