Jumat, 22 November 2024

Polisi Selidiki Teror Kembang Api di Rumah Bupati Kediri

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Polisi menunjukkan bekas gulungan kembang api yang dilempar ke garasi mobil di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020). Foto: Antara

Personel Kepolisian Resor Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani kasus teror berupa kembang api ukuran besar yang dilempar di bagian garasi mobil rumah Haryanti Sutrisno Bupati Kediri.

Rumah itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri. Suami sang bupati, juga merupakan mantan Bupati Kediri Sutrisno, yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.

“Dari hasil olah TKP ada bekas ledakan, mesiu. Jadi, semacam gulungan karton dari pecahan kembang api tersebut,” kata AKP Gilang Akbar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri di Kediri, Minggu (16/8/2020).

Ia mengatakan lokasi gulungan kembang api itu ditemukan berada di garasi mobil rumah Bupati Kediri. Ada sejumlah mobil yang di dalam garasi, bahkan terdapat satu unit mobil yang rusak terkena ledakan dari kembang api ukuran besar itu.

Saat olah TKP, polisi juga memeriksa kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sekitar garasi rumah Bupati Kediri itu. Hasilnya, diketahui terdapat dua orang di depan garasi.

Mereka mengendarai sepeda motor. Satu orang di bagian depan, sedangkan satu orang yang dibonceng membawa kembang api ukuran besar tersebut.

Saat itu, satu orang yang dibonceng turun dan menyalakan kembang api dan langsung dilemparkan ke dalam garasi rumah Bupati Kediri. Seketika, mereka juga langsung meninggalkan lokasi tersebut. Diketahui, aksi itu terjadi pada Minggu, sekitar 03.30 WIB.

Akbar mengatakan diameter kembang api itu antara 5-6 centimeter dan panjangnya sekitar 50 centimeter. Terdapat satu kembang api yang dilempar dan meledak di dalam lokasi garasi rumah Bupati Kediri.

Di selongsong kembang api juga terdapat tulisan teror yang ditulis dengan tinta berwarna merah dan isinya ancaman.

“Selongsong sudah terlempar, meledak. Satu saja yang kami temukan, tapi ada beberapa kali ledakan,” kata dia dilansir Antara.

Hingga kini, polisi masih mengusut kasus teror di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno itu dan rencananya rekaman di CCTV itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui identitas pelaku.

Sementara itu, Agung Djoko RetmonoKepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, mengatakan setiap hari sebenarnya selalu ada anggota yang berjaga di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.

Saat kejadian, juga ada tiga orang anggota Satpol PP yang berjaga, namun di sebelah timur. Untuk garasi lokasinya di sebelah barat yang jaraknya hampir 300 meter.

“Ada tiga personel. Jaganya di depan (timur). Dan, ini di garasi (di sebelah barat),” kata dia.

Ia juga mengatakan dari keterangan anggota, awalnya letusan itu dikira dari listrik, namun setelah dicek ada kembang api ukuran besar. Terdapat orang yang melempar sehingga langsung dilaporkan ke Polres Kediri.

Mereka saat ini menyerahkan sepenuhnya ke polisi terkait kejadian itu dan barang bukti juga sudah dibawa polisi.(ant/tin/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs