Polisi Periksa PNS Dinas Pertanian yang Menabrak Tewas Pengendara Motor di Trawas

Satlantas Polres Mojokerto memeriksa pengemudi Mobil Toyota Rush plat merah S-1192-NP milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Benih Padi dan Palawija, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Jumat (21/08/2020).

Pengemudi mobil plat merah itu terlibat kecelakaan fatal mengakibatkan seorang pengemudi sepeda motor meninggal di Jalan Raya Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (19/8/2020) lalu.

Budi Waluyo Widiyanto (55) pengendara mobil plat merah itu diperiksa sebagai saksi. Namun tidak tertutup kemungkinan mengarah sebagai tersangka bila ada bukti penguat setelah polisi memeriksa saksi lainnya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pengemudi yang berstatus sebagai PNS itu diduga memakan marka jalan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

”Kemungkinan besar mengarah sebagai tersangka. Karena mobil yang dia kemudikan sedikit memakan jalur lawan,” kata Ipda Wihandoko Kanit Laka Lantas Polres Mojokerto kepada Fuad Reporter Radio Maja FM, Sabtu (22/8/20/2020).

Insiden kecelakaan maut itu terjadi Rabu siang sekitar pukul 10.45 WIB. Saat itu Toyota Rush plat merah nopol S-1192-NP yang dikemudikan Budi melaju dari arah barat atau dari Mojosari ke Trawas.

Saat melaju di tanjakan, mobil pelat merah itu mendahului pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya. “Mobil tersebut mendahului kendaraan itu dari sisi kanan,” kata Wihandoko.

Di saat yang sama, Warini Seryawati (33) warga Desa Ketapanrame, Kecamatab Trawas yang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N-2872-TBG melaju dari arah berlawanan.

Karena jarak antara sepeda motor korban dan mobil plat merah itu berdekatan, keduanya pun tak bisa menghindar. “Karena posisinya di tanjakan, kendaraan di depan tidak terlihat. Sehingga terjadilah laka lantas,” ujarnya.

Kerasnya benturan membuat pengendara sepeda motor itu terbanting ke aspal dan mengalami luka cukup parah. Korban segera dievakuasi ke RSUD Prof. Soekandar Mojosari. ”Korban meninggal dunia di rumah sakit,” kata Ipda Wihandoko.(tin/den)