Polisi terus mendalami kasus ledakan hebat tungku peleburan pabrik baja PT Jaya Mestika Indonesia di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (9/6/2020) dini hari, yang menyebabkan sembilan orang luka bakar.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 10 orang yang diantaranya adalah managemen perusahaan.
AKP Rifaldhy Hangga Putra Kasat Reskrim Polres Mojokerto mengatakan, saat ini polisi masih melakukan kordinasi dengan tim laboratorium forensik (Lafbor) untuk mendalami penyebab ledakan tersebut.
“Secepatnya kita akan koordinasikan,” ungkapnya seperti yang dilaporkan Fuad reporter Maja FM, Rabu (10/6/2020).
“Sebagian sudah kita periksa karena yang melaporkan kejadian pertama adalah manajemen, kemudian pekerja, saat ini para korban sekaligus perkembangan kondisinya,”tegasnya.
Saat ini penyidik tengah fokus memeriksa para korban yang sebagian besar masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya, terjadi ledakan tungku peleburan baja di PT. Jaya Mestika Indonesia, disaat para pekerja tengah beraktivitas. Suara ledakan dahsyat itu bahkan terdengar sampai radius lebih dari 20 kilometer.
Dari kesembilan korban yang menjadi korban, enam orang diantaranya dilarikan ke RSI Sakinah, Mojokerto. Sedangkan dua orang korban lainnya dievakuasi ke RS Sido Waras, Mojokerto dan satu korban lain dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.(tin/rst)