Jumat, 22 November 2024

Plt Bupati Sidoarjo Akan Usulkan PSBB Kalau Kondisi Makin Parah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Rapat antara Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dengan tiga kepala daerah antara lain Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. untuk menyikapi hasil rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Sabtu (18/4/2020) untuk penerapan PSBB di Surabaya Raya. Foto: Denza suarasurabaya.net

Nur Ahmad Syaifuddin Plt Bupati Sidoarjo menyambut positif wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Dia mengaku sudah membahas tentang PSBB di Sidoarjo bersama jajaran Pemkab Sidoarjo sebelum pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim.

“Jika kondisi makin parah dan sudah tidak cukup ditanggulangi dengan physical distancing dan sebagainya, maka tidak ada pilihan lagi Sidoarjo akan menerapkan PSBB,” katanya, Minggu (19/4/2020).

Pria yang akrab disapa Cak Nur saat ini sudah berada di gedung utama Grahadi untuk membahas tindak lanjut penerapan PSBB di tiga kabupaten/kota bersama Khofifah.

Dia mengakui, tren jumlah kasus positif Covid-19 di Sidoarjo cenderung terus meningkat. Sementara, menurutnya masyarakat terkesan sulit menjaga diri dengan tetap di rumah.

Gubernur memanggil ketiga kepala daerah menyikapi hasil rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Sabtu (18/4/2020).

PERSI menekankan pentingnya penerapan status PSBB untuk Kota Surabaya. Gubernur menilai, kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya memiliki pola interaksi kewilayahan yang sangat erat.

Terbukti, jumlah kasus Covid-19 di kedua kabupaten itu juga menunjukkan peningkatan yang cukup siginifikan dengan penyebaran di tingkat kecamatan semakin luas, sampai Sabtu (18/4/2020).

Dari 18 kecamatan di Sidoarjo, 14 kecamatan di antaranya tercatat sudah terdapat kasus konfirmasi positif Covid-19. Total kasusnya sebanyak 55 orang, dengan PDP 118 orang dan ODP 497 orang.

Sedangkan dari 18 kecamatan di Gresik, 11 kecamatan sudah terdapat kasus positif Covid-19. Total kasus sampai Sabtu kemarin di Gresik sebanyak 20 orang, PDP 102 orang, dan ODP 1.073 orang.

Perlu diketahui, dalam pertemuan dengan Khofifah Gubernur Jatim di Grahadi Sambari Halim Bupati Gresik tidak hadir. Kehadirannya diwakilkan oleh Nadlif Pelaksana Harian Sekda Gresik.(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs