Sabtu, 23 November 2024

Pidato di Forum KTT G20, Jokowi Tekankan Perlunya Transformasi Besar Pascapandemi Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden RI menyampaikan pidato dalam forum KTT G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/11/2020) malam. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI menegaskan, pemulihan berbagai sektor kehidupan yang terkoyak oleh pandemi Covid-19 cuma bisa diwujudkan dengan visi, aksi, dan perubahan besar.

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga bagi seluruh negara di dunia. Sekarang, waktunya semua negara melakukan introspeksi, supaya pulih dari krisis kesehatan dan ekonomi, serta tumbuh menjadi negara yang lebih kuat.

Pernyataan itu disampaikan Presiden RI dalam pidatonya melalui konferensi video pada Sesi II Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang mengangkat tema Membangun Masa Depan yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Tangguh.

“Pemulihan suatu negara bisa terwujud jika terdapat visi besar, aksi besar, dan perubahan besar. Big vision, big action, and big transformation,” ujarnya dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/11/2020).

Presiden RI melanjutkan, pascapandemi Covid-19, Indonesia ingin membangun ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.

Untuk merealisasikannya, kata Jokowi pembenahan fundamental mutlak dilakukan.

“Indonesia juga ingin melakukan transformasi besar. Komitmen Indonesia untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Geliat pemulihan ekonomi tidak boleh lagi mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi Presiden menyebut sekarang momentum pas untuk mendorong ekonomi hijau. World Economic Forum menyebut potensi ekonomi hijau sangat besar, di mana terdapat peluang bisnis sebesar US$10,1 triliun dan 395 juta lapangan pekerjaan baru sampai tahun 2030.

Di Indonesia sendiri berbagai terobosan telah dilakukan, antara lain memanfaatkan biodiesel B-30, menguji coba green diesel D100 dari bahan kelapa sawit dan menyerap lebih dari 1 juta ton sawit produksi petani, serta memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di sektor rumah tangga.

“Proyek itu akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru sekaligus berkontribusi pada pengembangan energi masa depan,” imbuhnya.

Di samping itu, Jokowi bilang Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan parlemen juga memberikan kepastian terkait persyaratan izin lingkungan, analisis dampak lingkungan, dan pembentukan dana rehabilitasi lingkungan.

“Undang-Undang Cipta Kerja juga memberikan perlindungan bagi hutan tropis, sebagai benteng pertahanan terhadap perubahan iklim. Itu adalah komitmen Indonesia,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden RI kembali menekankan pemulihan bersama secara lebih kuat membutuhkan visi, aksi, dan transformasi besar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, transformasi harus dilakukan negara G20 untuk membangun ekonomi dunia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs