Petugas Gabungan Langsung Tepikan Plat Nopol Bukan W

Di check point perbatasan Sidoarjo dan Surabaya, Jumat (1/5/2020) petugas gabungan langsung menepikan kendaraan berplat nopol bukan W.

Puluhan petugas gabungan di check point kawasan Sepanjang Tani atau perbatasan Sidoarjo dan Surabaya, Jumat (1/5/2020) langsung menepikan kendaraan bernomor polisi bukan W atau Sidoarjo untuk dilakukan pemeriksaan.

Petugas gabungan Polisi, Brimob, TNI, Dishub, Satpol PP, dan Linmas Kabupaten Sidoarjo, memeriksa suhu tubuh pengendara motor, kemudian menanyakan tujuan memasuki perbatasan Sidoarjo tersebut.

“Saya dari Bojonegoro ada kerjaan di Porong. Lewat Sepanjang maksudnya, ternyata diperiksa. Tidak bawa surat kerja. Disuruh balik ini, mau gimana aturannya gitu. Nurut balik,” ujar Supriadi.

Tidak hanya tanpa kelengkapan surat keterangan, selain plat nomor polisi sepeda motornya dari Bojonegoro, Supriadi berboncengan dengan rekan kerjanya yang bukan satu alamat.

“Sesuai ketentuan PSBB naik sepeda motor tidak satu alamat tidak diperbolehkan. Apalagi nopolnya Bojonegoro, dan tanpa surat keterangan, langsung kami minta balik,” terang Bambang P. petugas Dishub Sidoarjo.

Check point di dekat jembatan lama Karangpilang tersebut adalah check point perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dengan Surabaya. Check point yang ada di sisi kiri akses jalan menuju kawasan Sepanjang Tani tersebut, Jumat (1/5/2020) ini terlihat lebih sibuk dibandingkan hari sebelumnya.

Sepeda motor dan mobil yang melintas perbatasan Sidoarjo dan Surabaya sejak pagi terpantau lebih ramai, dibandingkan hari-hari sebelunbya saat dimulainya penerapan PSBB.

Beberapa mobil box dengan plat nomor polisi AG, B, dan H, karena tidak membawa surat keterangan serta kelengkapan lainnya, langsung diperintahkan putar balik dilarang memasuki perbatasan Sidoarjo dan Surabaya.

Pantauan di check point tersebut, selain petugas gabungan dari Polres Sidoarjo, TNI dan elemen lainnya, ditambah kesiapan sejumlah petugas kesehatan, dan ambulan yang disiagakan jika sewaktu-waktu ditemui masyarakat yang terindentifikasi mengalami gejalan Covid-19.(tok/tin/rst)