Irjen Pol Mohammad Fadil Imran Kapolda Jawa Timur menerima kunjungan dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jatim di Gedung Patuh Mapolda Jawa Timur, Senin (19/10/2020) siang.
Pada kesempatan tersebut, Irjen Fadil menyampaikan permintaan bantuan kepada pengurus AMSI untuk terus mengeluarkan produk berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik dan turut serta berperang melawan berita hoaks.
“Saya terima kasih teman-teman dari AMSI, mudah-mudahan bisa mengawal suplai berita kepada masyarakat dalam koridor jurnalistik yang tetap menjaga objektifitas. Saya senang sekali bisa audiensi dan bersilaturahmi,” terang Irjen Fadil di Mapolda Jatim, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Senin (19/10/2020).
Pengurus AMSI Jatim, selain bersilaturahim juga mengundang Kapolda untuk hadir pada Konferensi Wilayah 2 AMSI Jatim, Sabtu (24/10/2020) mendatang.
AMSI Jawa Timur pada Konferwil di Hotel Ciptaningati, Kota Batu, akan memilih pengurus AMSI Jatim periode 2020-2023. yang akan dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Semoga acaranya berjalan dengan lancar, selamat berkonferensi. Mudah-mudahan dalam agenda kegiatan AMSI selanjutnya kita bisa bergabung,” harapnya.
Sementara itu, Arief Rahman Ketua AMSI Jawa Timur mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Polda Jatim perihal pemberitaan yang bersifat edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19.
“Kita siap melakukan kolaborasi, sinergi positif dengan Polda Jatim dan seluruh instansi untuk bersama menghadapi persoalan yang sangat berat pandemi Covid-19. Butuh sinergi dengan berbagai pihak, terutama media sebagai salah satu sumber informasi dan referensi yang akurat dan terpercaya,” terang Arief.
Menurut Arief, Irjen Fadil memahami betul latarbelakang berdirinya AMSI, yang salah satu misinya adalah memerangi berita hoax.
“Alhamdulillah pak Jenderal Fadil Imran cukup mengenal AMSI, waktu deklarasi pertama AMSI di Dewan Pers beliau hadir. Sehingga, beliau paham AMSI ini dibutuhkan supaya media bisa profesional, kredibel, melakukan kerja jurnalistik secara profesional. Beliau juga punya background di cyber crime dan memahami pola-pola yang dilakukan masyarakat melalui jaringan internet,” jelasnya. (ang)