Sejumlah perguruan tinggi Ethiopia ingin mengadakan kerja sama dengan mitranya di Indonesia, terutama di bidang riset serta pertukaran staf pengajar dan mahasiswa.
Al Busyra Basnur Duta Besar Indonesia yang bertugas di Ethiopia merangkap Djibouti dan Uni Afrika, mengatakan perwakilan dua perguruan tinggi Ethiopia, yaitu Universitas Bahir Dar dan Universitas Hawassa, telah berkunjung ke Indonesia pada 2016 dan 2018 guna bertemu dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka Indonesia.
Pada 2016, Universitas Bahir Dar dan Universitas Sebelas Maret, Surakarta, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pertama antarperguruan tinggi Ethiopia dan Indonesia.
“Sebetulnya pada semester pertama 2020, KBRI Addis Ababa menyelenggarakan beberapa kegiatan antar perguruan tinggi Indonesia-Ethiopia, namun karena wabah COVID-19, penyelenggaraan kegiatan tersebut ditunda sampai kondisi memungkinkan,” kata Al Busyra dalam keterangan tertulis, dilansir Antara, Minggu (24/5/2020).
Sementara di pihak Indonesia, beberapa perguruan tinggi juga berminat untuk mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Ethiopia, salah satunya adalah Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Dubes Al Busyra berharap delegasi universitas tersebut dapat berkunjung ke Ethiopia segera setelah wabah Covid-19 terkendali.
Al Busyra Basnur juga telah mengadakan pertemuan jarak jauh dengan Rektor Universitas Budi Luhur Jakarta, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc. M.M., dalam acara Discussion From Home (DFH) pada Jumat (21/5/2020).
Selain kerja sama antarperguruan tinggi, diskusi yang diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen dan pimpinan perguruan tinggi serta masyarakat umum itu juga membahas upaya Ethiopia dan Uni Afrika menangani wabah Covid-19.
Uni Afrika adalah organisasi 55 negara Afrika, yang markas besarnya di Addis Ababa, Ethiopia. (ant/ang/iss)