Percobaan penjemputan jenazah yang diduga atau suspect Covid-19 kembali terjadi di Surabaya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa sore (25/8/2020) kemarin di Rumah Sakit Bakti Darma Husada (BDH) Benowo Surabaya.
Upaya penjemputan jenazah ini dilakukan oleh pihak keluarga yang didampingi banyak orang yang merangsek ke IGD RS BDH. Karena kalah jumlah, pihak keamanan RS kesulitan menghalau sejumlah orang itu.
Sempat terjadi perdebatan antara pihak RS dan pihak keluarga, tapi setelah dijelaskan oleh pihak rumah sakit. Akhirnya pihak keluarga mau menerima jenazah tersebut dimakamkan secara protokol Covid-19.
Febriaadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, sebelumnya pasien tersebut diantar ke IGD pada malam sebelumnya. Setelah ditangani ternyata mengarah pada suspect Covid-19. “Lalu dilakukan tes swab sebelum akhirnya meninggal dunia,” kata Febri, Rabu (26/8/2020).
Febri juga membenarkan, kalau akhirnya pihak keluarga merelakan jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19. “Ya, akhirnya keluarga mau menerima protokol Covid-19 itu,” katanya.
Febri mengimbau kepada masyarakat agar tindakan seperti ini tidak terulang lagi. Sepanjang lima bulan masa pandemi ini setidaknya sudah dua kali ada kejadian seperti ini.
Febri mengatakan, tujuan Pemkot Surabaya melaksanakan protokol kesehatan hingga pemakaman itu semata-mata untuk warga Surabaya agar terjaga dari penularan Covid-19.
Menurutnya, imbauan ini tidak henti-hentinya disuarakan. Bahkan, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya juga membuat suara rekaman imbauan yang diputar di masjid-masjid tetang penerapan protokol pada pemakaman jenazah Covid-19.
“Bu Wali bahkan buat suara rekaman yang berisi imbauan agar warga menerima kalau ada keluarganya meninggal karena Covid-19, kemudian dimakamkan dengan protokol pemakaman tertentu,” katanya. (bid/dfn/ipg)