Riyanto, Anggota Banser yang Gugur Saat Tragedi Bom Natal akan Diajukan sebagai Pahlawan Nasional
Kamis, 24 Desember 2020 | 21:42 WIB
Sebagian besar gereja-gereja di Kota Surabaya, khususnya wilayah Surabaya Utara, pada perayaan malam Misa Natal Kamis (24/12/2020) malam, telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Salah satunya dengan hanya diikuti 25 persen jemaat dari total kapasitas gereja.
AKP Eko Nur Wahyudiono Kabagosps Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyampaikan, perayaan Hari Natal kali ini berlangsung dengan tertib, disiplin protokol kesehatan dan lancar.
“Alhamdulillah sampai saat ini kegiatan ibadah di gereja atau perayaan Natal aman, alhamdulillah sekali. Cuaca mendukung tidak hujan. Perayaan Natal berjalan dengan sangat nyaman,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Kamis malam.
Ia juga sangat mengapresiasi kepatuhan para jemaat dan pengurus gereja yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Sehingga, terlihat tidak ada kerumunan saat sebelum maupun saat Misa Natal berlangsung.
“Masing-masing gereja rata-rata melakukan pembatasan 21-25 persen aja dari kapasitas. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat disiplin, masuk pemeriksaan suhu dan langsung cuci tangan. Di lokasi, kursi-kursi sudah ditandai. Alhamdulillah tidak ada kerumunan dan jarak antar jemaat lebih dari 1,5 meter,” papar AKP Eko.
Begitu juga dengan pembatasan dan larangan perayaan Tahun Baru 2021, sebagai upaya pengendalian Covid-19 yang saat ini jumlah kasusnya di Surabaya masih sangat tinggi. Pihaknya sudah mengimbau agar seluruh masyarakat merayakan Tahun Baru di rumah saja.
“Tetap aba-aba kami, mempersiapakan dan larangan berkumpul dan kita kemarin memberikan imbauan agar tidak ada kerumunan, orang menjual terompet, perayaan di kampung-kampung, hotel-hotel. Mudah-mudahan masyarakat sadar cukup di rumah saja bersama keluarga,” tambahnya.(tin)
NOW ON AIR SSFM 100
