Jumat, 22 November 2024

Peneliti Asal Australia Tetap Produktif Saat Pandemi Covid-19 di Surabaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dr. John Charles Ryan (kanan) berbincang saat berada di kampus Untag Surabaya. Foto: Humas Untag

Visiting researcher atau peneliti asal Australia mengaku tetap produktif dan tetap melaksanakan aktivitasnya sebagai peneliti dan dosen, di kampus Universiats 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya selama masa pandemi Covid-19.

“Selama tiga bulan ini saya sangat menikmati kunjungan saya di Surabaya, meskipun ada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak masalah sama sekali,” kata Dr. John Charles Ryan, satu diantara visiting researcher di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Untag Surabaya.

Dr. John Charles Ryan adalah dosen yang juga penulis puisi dan non-fiksi dari School of Humanities, Arts, and Social Science, University of New England, Australia. Sejak bulan Maret lalu, John merupakan visiting researcher dan dosen native speaker pada program studi Sastra Inggris FIB.

Dr. John Ryan merupakan seorang ahli di bidang kesusastraan utamanya puisi. John mengangkat hubungan manusia dan lingkungan hidup dalam puisi-puisinya. Menurutnya, selama tinggal di Surabaya, urban sharing menjadi hal yang menarik baginya.

“Surabaya sangat bersih, sangat hijau. Kota yang cantik, budayanya juga sangat menarik dengan heritage-nya yang sangat kental,” ungkap John. Satu diantara tempat yang menarik bagi John adalah Kali Jagir.

“Sangat menarik. Saya mempelajari terkait sungai tersebut, beberapa mitos masyarakat mengenai Kali Jagir, dan sejarah peninggalan Belanda disana. Saya juga mempelajari sejumlah karya puisi yang ditulis oleh penyair F. Aziz Manna,” kata John.

Ini memang kunjungan pertama bagi John Ryan ke Kota Surabaya, dan kunjungan ke kota ini memberikan kesan mendalam bagi laki-laki yang lahir di New Jersey Amerika tersebut.

Meski harus mengikuti penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), saat melakukan kunjungan di kota ini, John berusaha tetap produktif , dengan satu diantaranya adalah menghasilkan beberapa penelitian. “Selama pandemi ini saya bisa melakukan banyak karya, seperti menulis puisi atau tulisan akademis tentang puisi,” ujar John.

Pada bulan Mei lalu, John juga terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh FIB Untag Surabaya. John menjadi narasumber dalam beberapa webinar menggunakan platform teleconference, dengan sejumlah tema diantaranya: sistem pendidikan di Australia dan Amerika, menulis kreatif pada pembelajaran online juga pembelajaran Bahasa Inggris.

Tidak hanya itu, John juga menjadi narasumber webinar dengan beberapa program studi yang berbeda di kampus Untag Surabaya. Diantaranya untuk program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Untag Surabaya.

Untag Surabaya terus mengembangkan jaringan kerjasama dan mengasah kompetensi Mahasiswa, khususnya dalam bidang pendidikan. “Saya cukup terkesan dengan kurikulum yang ada dalam prodi Sastra Inggris ini. Mahasiswanya juga sangat berdedikasi tinggi saat proses belajar dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa,” ungkap John, Selasa (23/6/2020).

Yang melatarbelakangi tekad John hadir di kampus Untag Surabaya adalah sebagai satu diantara upaya membangun koneksi antar universitas di Australia dan Indonesia. Dan satu diantara kerjasama yang sedang dikerjakan bersama oleh kedua perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah satu diantara dosen prodi Sastra Inggris FIB Untag Surabaya, Drs. Y.B. Agung Prasaja, M. Hum dan Department of Foreign Affairs and Trade (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, Australia) membahas tentang sebuah studi literatur.

“Dimasa mendatang nanti, semoga bisa digelar workshop atau seminar di kampus Untag, terkait penelitian ini. Sekaligus juga membuat perkumpulan kecil bagi penulis di Indonesia dan Australia untuk bisa menyelenggarakan workshop, membuat antologi puisi dan proses penulisan kreatif lainnya,” pungkas John.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs