Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai hari ini, Jumat (5/6/2020), mengizinkan masjid-masjid di wilayahnya untuk menggelar salat Jumat dengan protokol yang ditentukan dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020.
Menanggapi pernyataan tersebut, siang nanti, Masjid Al Akbar Surabaya dipastikan akan menggelar salat jumat berjamaah lagi.
Helmy M Noor Humas Masjid Al Akbar mengatakan, salat Jumat siang nanti akan dilaksanakan dengan beberapa protokol kesehatan ketat. Ia merinci, ada 13 aturan yang harus dipatuhi jemaah dan petugas masjid.
Salah satu di antaranya adalah phisycal distancing di area wudlu, mencuci tangan dengan sabun yang disediakan di area wudlu dan toilet, memakai hand sanitizer di tiga pintu masuk yang dibuka saat salat Jumat, dan jemaah wajib melewati bilik sterilisasi yang disediakan di area masjid.
“Catatan, dari 45 pintu masjid yang ada, hanya 3 yang dibuka. Juga ada check suhu tubuh menggunakan thermal gun di tiga pintu masuk itu,” ujar Helmy pada Jumat (5/6/2020).
Selain itu, sandal/sepatu jemaah wajib dibawa masuk dengan kresek dan ditaruh disamping shaff salat. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerumunan saat mencari sandal seusai salat.
“Juga ada supervisi 3 dokter, dilengkapi klinik dan 2 ambulans,” katanya.
Jemaah, Muadzin, Khotib, dan Imam juga diwajibkan mengenakan masker. Untuk petugas layanan jemaah, mereka diwajibkam memakai face shield. Jarak antar jemaah juga diatur sedemikian rupa agar tidak berdempetam.
“Situasi normal 10 jemaah, saat Covid-19 hanya 1 jamaah,” katanya menjelaskan perbandingan jarak jemaah.
Di sisi lain, masjid Al Falah di kawasan Darmo memutuskan untuk menunda membuka masjid untuk salat Jumat siang ini. Wirawan Humas Masjid Al Falah mengatakan, saat ini pihaknya masih menyiapkan berbagai macam SOP untuk diterapkan bagi jemaah dan karyawan.
“Belum mas. Tapi kita sudah mulai menyiapkan segala protokolnya, SOP untuk jemaah dan karyawan, juga sudah membentuk tim khusus untuk penanganan pencegahan Covid-19 di Masjid jika suatu saat dibuka,” jelasnya.
Saat ini, pihak pengurus Masjid Al Falah juga mulai menggulung karpet dan membersihkan lantai bekas lem karpet. Hal ini penting untuk mencegah penularan Covid-19 melalui medium karpet.
“Kita juga sudah mulai menggulung karpet, dan membersihkan lantai bekas lem karpet, dan memoles lantainya. Karena selama ini, kita terkendala karpet yang tidak bisa digulung karena sudah dilem,” pungkasnya. (bas/ang/rst)