Jumat, 22 November 2024

Pemprov Gas Pol Lawan Covid-19, Bagi APD dan HP untuk 75 RS Rujukan di Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat konferensi pers di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (4/4/2020). Foto : Istimewa

Setelah memastikan kekuatan anggaran Covid-19 Rp2,3 triliun, Khofifah Gubernur Jatim gas pol lawan Covid-19. Dia bagikan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) ke 75 Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur.

“Hari ini kami bagikan beberapa alkes (alat kesehatan). Ada APD, ada swab kit. Swab kit penting, karena rapid test itu kalau positif tetap di-swab, kemudian dibawa ke RSUA (RS Unair) untuk dites dengan PCR,” katanya di Grahadi, Sabtu (4/4/2020).

Tidak cukup itu, Khofifah ingin mendapat pemutakhiran data dinamika suspect Covid-19 di 75 RS Rujukan secara real-time. Untuk it itu, dia bagikan 75 handphone (HP) untuk 75 RS Rujukan di Jatim.

“Tadi memang yang kami minta hadir Surabaya dan Sidoarjo saja. Kami akan kirimkan yang lainnya,” ujarnya. “Identifikasi real-time, untuk mengetahui titik sebaran suspect itu penting.”

Intinya, Khofifah ingin mendorong kecepatan penanganan atau quick respons Gugus Tugas Covid-19 Jatim. Supaya pasien yang membutuhkan bisa segera dapat penanganan.

Kepada wartawan Khofifah pun memaparkan, sudah sejak beberapa waktu lalu dia telah menjadikan rumah dinas gubernur di samping Gedung Negara Grahadi sebagai command room.

“Kebetulan saya belum menggunakan. Di situ ada command room. Dari situ kami ingin melakukan update data yang memungkinkan kami bisa melakukan mitigasi lebih komprehensif,” ujarnya.

Apa saja data yang dia mutakhirkan melalui ruang perintah itu? Di antaranya data pasien di rumah sakit rujukan yang menurutnya akan dipantau selama 24 jam setiap harinya dari rumah dinasnya itu.

Pemantauan itu mencakup misalnya ada pasien yang perlu dirujuk dari RS tertentu karena butuh ventilator. Atau ada pasien dalam pengawasan (PDP) yang harus dijemput karena masalah pernapasan.

“Di Grahadi sudah ada dua ambulans yang bersiaga. Satu untuk kepentingan quick response, kalau di rumah sakit ambulans-nya terpakai semua. Satu lagi untuk pemulasaraan jenazah,” ujarnya.

Dalam waktu dekat ini, Khofifah yang sudah berkunjung ke Palang Merah Indonesia Jawa Timur dan mengetahui langsung kondisi stok darah yang memang tidak sesuai kebutuhan langsung melakukan langkah-langkah.

Salah satunya dengan meminta PMI untuk mendatangkan mobil donor darah ke Grahadi untuk kemudian melayani donor darah baik bagi ASN maupun masyarakat di sekitar Grahadi.

“PMI Jatim sudah berkomunikasi dengan TNI dan Polri, secara khusus akan ada mobil PMI yang akan menjemput pendonor di titik tertentu. Kami siapkan mobil donor darah ini di Grahadi,” ujarnya.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs