Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya menemukan tiga sampah kasur tersangkut di Pintu Air Simo, Senin (28/12/2020) malam.
“Di baratnya Pasar Simo, ada pintu airnya di situ kita dapat 2 (kasur), terus di Simo Katrungan kita dapat 1,” kata Erna Purnawati, Kepala Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (29/12/2020).
Penemuan tiga kasur ini, kata Erna, diduga sengaja dibuang pemiliknya yang memanfaatkan musim hujan yang terjadi di Surabaya beberapa waktu terakhir.
“Jadi kayaknya kalau hujan gini kesempatan buat buang-buang. Ada tiga kasur yang bisa kita angkat ke atas. Jadi kasur ini agak susah ngangkatnya, agak bahaya, airnya kencang terus kasur kalau basah memang berat. Di atasnya box culvert ada grill-grill untuk laluan air, sampahnya itu saya ngambil sendiri, satu jam belum selesai,” imbuhnya.
Sejak Senin malam, pihaknya dibantu warga sekitar membersihkan saluran air. Hingga pagi ini ia masih memeriksa aliran box culvert yang tersambung dengan saluran air milik warga.
“Hujan-hujan seperti ini warga senengane mbuak sampah. Luar biasa sampahnya, belum tikus-tikus yang mati, keluar-keluar semua. Warga bilang, box yang di situ kesumbat, ya kita bukain,” kata Erna.
Erna menjelaskan, untuk sampah-sampah rumah tangga bervolume besar, tentang teknis pembuangannya sudah diatur oleh Pemkot.
“Kita sudah kerjasama dengan DKRTH. Sebenarnya kalau ada sampah seperti itu telepon aja ke DKRTH, nanti dibantu ngangkut, daripada dibuang seperti itu. Kalau basah, ngangkutnya ampun. Nanti sampahnya ditaruh di mana, dibantu untuk angkutnya daripada dibuang dan menghambat,” ujarnya.(dfn/ipg)