Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Belum Berencana Membatasi Jam Buka Pasar Tradisional

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Penyemprotan disinfektan di salah satu pasar di Surabaya. Foto: Istimewa.

Pemerintah Kota Surabaya memastikan hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan pembatasan jam operasional pasar tradisional. Pemkot lebih memaksimalkan upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19, seperti menyediakan wastafel portable, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.

“Karena itu kita rutin lakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan, baik di luar maupun di dalam pasar,” kata Agus Hebi Djuniantoro Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Kota Surabaya, Kamis (26/03/2020).

Di samping itu, kata dia, untuk memastikan kebersihan para pedagang maupun calon pembeli yang datang, pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer dan wastafel di pasar-pasar tradisional tersebut. Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk melindungi mereka dari penyebaran Covid-19. “Protokol di pasar-pasar ini sudah berjalan beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Sementara itu, Muhibuddin Direktur Teknik dan Usaha, PD Pasar Surya menyatakan, masih menunggu instruksi dari Wali Kota soal kebijakan ini. Meski pada 23 Maret 2020 lalu, ada undangan rapat koordinasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan agenda pembahasan jam buka pasar tradisional.

“Pada rapat koordinasi itu juga disampaikan bahwa Pemprov akan mengirimkan surat pada pemerintah kabupaten/kota. Jadi, posisi kami adalah menunggu keputusan dari Pemkot Surabaya,” kata Muhibuddin.

Meski demikian, ia berharap bila ada kebijakan pembatasan jam operasional pasar, sebaiknya tidak diberlakukan secara mendadak. Sebab, dibutuhkan waktu untuk sosialisasi terlebih dulu. Alasannya, pasar adalah display. Barang dagangan yang dijual di pasar basah di Surabaya adalah produk petani yang berasal dari berbagai daerah.

“Kalau petani sudah telanjur panen dan dibawa ke Surabaya, sedangkan pasarnya tutup, ini juga perlu dipikirkan. Makanya butuh waktu untuk sosialisasi jika memang akan ada jam buka pasar atau penutupan,” terangnya.

Muhibuddin menyatakan, pihaknya tetap mewaspadai dan berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan di pasar.

Selain penyemprotan yang dilakukan oleh tim Pemkot Surabaya, pedagang juga ada yang swadaya melakukan penyemprotan mandiri. Selain itu, PD Pasar Surya juga menerbitkan protokol dan imbauan bagi pedagang atau pengunjung pasar.

“Bagi mereka diimbau memakai masker dan diimbau tidak ke pasar jika dalam kondisi sakit. Rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun di wastafel portable yang sudah ada di pasar-pasar,” terangnya. (bid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs