Irvan Widyanto Kepala BPB Linmas Kota Surabaya mengaku terus mengevaluasi pembukaan Alun-alun Surabaya untuk masyarakat. Tidak menutup kemungkinan, kalau pengunjung sulit dikendalikan akan dilakukan penutupan.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya menghentikan sementara pertunjukan seni di Alun-alun Surabaya karena menimbulkan kerumunan warga. Tapi, alun-alun dengan air mancur berkabut itu tetap dibuka untuk masyarakat dengan pembatasan kapasitas orang 40 persen.
“Hari ini kita terjunkan full team untuk melakukan evaluasi secara langsung. Tidak menutup kemungkinan nanti dilakukan penutupan. Melihat situasi dan kondisi,” ujar Irvan, Jumat malam (21/8/2020).
Dia mengusulkan agar Dinas Perhubungan (Dishub) menutup semua tempat parkir insidentil di sekitar Balai Pemuda. Hal itu untuk mengurangi jumlah orang yang berbondong-bondong mengunjungi alun-alun. Pihaknya juga menugaskan tim untuk menghitung jumlah pengunjung baik di waktu siang dan malam.
“Kami lakukan penghitungan pengunjung, jika sudah mencapai kuota maka tempat parkir di basement dan pintu masuk ditutup,” katanya.
Irvan mengatakan, tim gabungan juga melakukan penyemprotan disinfektan di seputaran lokasi Balai Pemuda. Penyemprotan rutin 3 sampai 4 kali sehari untuk mencegah Covid-19.
“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Sehari sampai 3-4 kali,” katanya. (bid/iss/ipg)