Sejak merebaknya penyakit Covid-19 dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo, Pemkab sudah merealokasi anggaran untuk menangani Covid-19 dan menyiapkan Rp114 miliar.
Berdasarkan hasil rapat evaluasi PSBB tiga daerah Surabaya Raya di Gedung Negara Grahadi Sabtu (9/5/2020) sore, PSBB di tiga wilayah harus diperpanjang sampai 25 Mei mendatang.
Nur Ahmad Syaifuddin Plt Bupati Sidoarjo menyikapi perpanjangan masa PSBB dengan memastikan bahwa Pemkab Sidoarjo akan menyiapkan tambahan anggaran penanganan Covid-19.
“Iya, jelas. Ini, kan, perintah dari Menteri Keuangan harus mengurangi belanja barang dan jasa sebanyak 50 persen. Padahal kami sudah punya SiLPA juga. Harapan saya dengan SiLPA itu sudah terpenuhi,” ujarnya.
Dengan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) APBD tahun anggaran sebelumnya itulah, pria yang akrab disapa Cak Nur itu, ingin memenuhi semua kebutuhan masyarakat Sidoarjo selama PSBB.
“Kalau saya sih inginnya, semua kebutuhan masyarakat (Sidoarjo) kami penuhi. Tetapi, kan, kami juga harus menjaga (supaya) pembangunan di Kabupaten Sidoarjo tetap jalan,” katanya.
Dia menyebutkan, total kepala keluarga di Sidoarjo saat ini kurang lebih 639 ribu. Dia mengklaim, akan ada 450 ribu penduduk di antaranya yang akan mendapat intervensi dari pemerintah di tengah wabah Covid-19.
“Jadi, kalau tidak ada yang tumpuk, ya, ada 68 persen kepala keluarga di Sidoarjo yang akan mendapatkan ini (bantuan). Hanya saja ini turunnya tidak bareng. Oleh karena itu masyarakat harus bersabar,” ujarnya.
Dia memastikan, apabila masih ada kepala keluarga terdampak Covid-19 di Sidoarjo yang belum menerima intervensi berupa bantuan dari pemerintah pada periode yang sedang berjalan, akan menerima bantuan pada periode berikutnya.(den/iss)