Pemeriksaan kendaraan bermotor yang akan masuk Kota Surabaya via Check Point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bundaran Waru pada Selasa pagi (28/4/2020) menyebabkan kemacetan panjang.
Berdasarkan laporan para pengakses Suara Surabaya, ekor antrean pada sekitar pukul 09.30 WIB di jalur dari arah Waru terpantau sudah sampai Giant. Antrean di jalur dari arah Medaeng sudah sampai simpang tiga Ispatindo. Sedangkan antrean dari arah Exit Tol Waru sudah sampai KM 15.
Kemacetan ini memancing respon publik mengingat tujuan PSBB adalah mengurangi kerumunan masyarakat. Danang A. Elliarso menulis, “PSBB dibuat dengan harapan mengurangi probabilitas penularan virus . Tapi malah berdampak antrian panjang di akses pintu masuk kota, yang mana justru menjadi media penularan virus“.
“Ini malah jadi perkumpulan berskala besar,” tulis Heri Yuli Anto.
“Bener muacetttttttttt,untung tadi bisa memutar sedikit, masuk tol keluar Gunung Sari lancar jaya,” tulis Susi Wahjuni di laman Facebook e100.
Sekitar pukul 10.30 WIB antrean pemeriksaan kendaraan di Check Point Bundaran Waru sudah mulai berkurang.
Untuk diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB berlakukan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik, mulai Selasa (28/4/2020)
Sedikitnya ada 13 check point atau titik pemeriksaan di Surabaya yang dijaga sekitar 1.390 personel gabungan TNI/Polri/Satpol PP, Dishub, 6 titik di Tanjung Perak dengan 240 personel, 16 titik di Sidoarjo dengan 741 personel, dan 13 titik di Gresik dengan 571 personel.
Di depan Cito Bundaran Waru, kendaraan berpelat selain L dan W (yang masuk ke Surabaya) terutama yang terlihat berboncengan dihentikan dan diperiksa. Mereka diperiksa apa tujuan masuk Surabaya dan apakah sudah memakai masker. Mereka diminta menunjukkan surat keterangan kerja atau ID Card pekerjaan. Bila sudah sesuai maka diloloskan.(iss)