Sabtu, 23 November 2024

Pembangunan Jalur Lingkar Selatan Jatim Mencapai 56,73 Persen

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur di Forum Komunikasi Komisi D DPRD Jatim di Semarang, Selasa (24/11/2020) pagi. Foto: Humas Pemprov Jatim

Kemajuan pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) Jawa Timur mencapai 56,73 persen sampai November 2020. Jalan yang sudah terbangun sepanjang 383,10 kilometer dari total panjang jalan 675,31 kilometer.

JLS merupakan salah satu program unggulan yang menjadi perhatian Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Menurut Khofifah, kemajuan pembangunan JLS itu lebih cepat dari perkiraan.

“Ternyata di luar dugaan, progres pekerjaan di Lot 6 dan Lot 7 pada saat pandemi Covid justru lebih cepat dari rencana,” kata Khofifah dalam Forum Komunikasi Komisi D DPRD Jatim di Semarang, Selasa (24/11/2020) pagi.

JLS, rencananya akan melewati delapan Kabupaten dari Pacitan, Trenggalek, Tulunggagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan berakhir di Kabupaten Banyuwangi.

Dengan progres pembangunan JLS yang sangat baik ini, Khofifah optimistis, disparitas antara Wilayah Utara dan Selatan Jawa Timur bisa dikurangi. Terutama dalam hal pembangunan infrastruktur di wilayah Selatan.

Dia optimistis karena menurutnya 40,01 persen wilayah di Jatim masuk dalam kawasan Pansela (Pantai Selatan) yang akan dilalui dan dihubungkan oleh JLS.

“Maka jika pengembangan wilayah selatan bisa maksimal ini bisa meningkatkan kualitas SDM dan saat yang sama bisa meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Khofifah.

Dia menambahkan, untuk mempercepat kemajuan pembangunan perlu adanya intervensi Pemerintah Kabupaten yang dilewati. Terutama dalam menemukan dan mengenali potensi daerah masing-masing.

“Terutama keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif serta spesifikasi, bahkan termasuk kendala yang dihadapi di tiap wilayah. Kalau tidak, ketimpangan pembangunan dan kualitas SDM akan terus terjadi,” ujarnya.

Pembangunan wilayah selatan dia harapkan bisa membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam, dan pengembangan sentra-sentra produksi di kawasan tersebut.

Selain itu, pembangunan itu dia harapkan bisa meningkatkan aksesibilitas pada koridor dan kawasan-kawasan produktif, serta menjadi jembatan terbukanya akses ke obyek wisata di kawasan Selatan Jawa Timur.

Anik Maslachah Wakil Ketua DPRD Jatim dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja keras Pemprov Jatim dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan, termasuk JLS.

“Jalan adalah pengungkit pertumbuhan ekonomi,” kata Anik. “Saya meyakini, melalui pembangunan jalan yang masif, hal ini akan menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi masyarakat di Jawa Timur,” ujarnya.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs