Pemerintah Indonesia dan Swedia menyepakati pandangan peluang membentuk kerja sama bidang kesehatan masih terbuka luas, khususnya dalam bidang pengembangan vaksin dan obat Covid-19.
Pandangan itu disampaikan oleh duta besar kedua negara, dalam salah satu rangkaian acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Swedia.
Kamapradipta Isnomo Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia dan Latvia menyebutkan ada beberapa area kerja sama bidang kesehatan yang dapat dijajaki lebih lanjut, khususnya terkait penanggulangan pandemi Covid-19.
“Indonesia saat ini mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri dan itu jadi peluang kerja sama yang masih terbuka luas untuk lembaga dan universitas dari dua negara untuk berkolaborasi,” sebut Dubes Kamapradipta, yang akrab disapa Kama yang dikutip Antara, Sabtu (28/11/2020).
Pada kesempatan yang sama, Marina Berg Duta Besar Swedia untuk Indonesia, dalam acara diskusi panel yang membahas isu kesehatan itu, mengatakan Covid-19 mengingatkan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia dan Swedia, bahwa ada kebutuhan untuk bekerja sama menanggulangi pandemi.
Pandemi Covid-19, menurut dia, jadi salah satu alasan yang mendorong Indonesia dan Swedia meningkatkan kerja sama bidang kesehatan.
“Pandemi ini, yang turut menguji negara kita (Indonesia dan Swedia, red) menunjukkan betapa pentingnya bekerja sama karena tantangan semacam itu (Covid-19, red) harus ditanggulangi lewat kebijakan di tingkat global,” kata Dubes Berg.
Dalam kesempatan itu, Berg menyampaikan bahwa Swedia dikenal sebagai salah satu negara yang unggul dalam bidang riset, khususnya yang terkait dalam pemecahan masalah.
Keunggulan tersebut, kata Dubes Berg, jadi salah satu peluang yang sebaiknya dimanfaatkan oleh Indonesia melalui kerja sama dan kolaborasi bidang kesehatan.
“Kami berharap ke depan akan ada banyak kolaborasi yang terbentuk setelah acara ini,” ujar Marina.(ant/dfn/ipg)