Jumat, 22 November 2024

Pekerja di Jatim yang di-PHK dan Dirumahkan Tembus 50.379 Orang

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Grafis : Freepik

Selama pandemi Covid-19 di Jawa Timur yang sudah berlangsung selama empat bulan, tercatat sudah ada sebanyak 50.379 pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.

Dampak pandemi Covid-19 ini tidak hanya dialami pekerja berbagai perusahaan yang ada di Jawa Timur, tetapi juga mereka para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Jatim.

Himawan Estu Bagijo Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim menjelaskan, berdasarkan data per 12 Juni 2020, ada 6.924 pekerja yang tersebar di 231 perusahaan kena PHK.

“Yang merumahkan karyawannya 607 perusahaan. Jumlahnya (yang dirumahkan) ada 34.108 (pekerja),” katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (13/6/2020).

Pekerja yang dirumahkan kebanyakan bekerja di perhotelan dan restoran.  Sementara Mereka yang di-PHK kebanyakan bekerja di industri manufaktur, seperti industri pengolahan kayu, dan perdagangan.

“Karena kita tahu, perhotelan sangat terdampak. Perdagangan sekarang juga lagi lesu (terdampak pandemi corona). Manufaktur juga begitu, ada produk tapi enggak terjual,” ujar Himawan.

Adapun PMI asal Jatim yang terdampak pandemi, 3.040 di antaranya saat ini menganggur karena kontrak kerja mereka sudah selesai. Lalu ada pula 223 PMI yang kena PHK.

Selain itu, ada sebanyak 5.300 PMI dari sejumlah daerah di Jatim gagal berangkat ke negara tujuan bekerja selama pandemi. “Kebanyakan tujuan (bekerja) ke Malaysia,” ucapnya.

Tidak hanya itu, sudah ada 724 PMI asal Jatim yang kena deportasi dari negara tempat mereka bekerja. Sayangnya, Himawan tidak menjelaskan apa saja penyebab deportasi itu.

“Kabar yang saya dapat, ada rencana Malaysia akan mendeportasi 4.000 PMI (asal Jatim) lagi,” ungkap Himawan.

Seperti diketahui, Jatim merupakan provinsi terbanyak kedua kasus corona di Indonesia setelah DKI Jakarta. Data Gugus Tugas Covid-19 Jatim sampai Sabtu ini, sudah ada 7.589 kasus orang terjangkit Covid-19.

Ada tambahan 240 kasus baru infeksi Covid-19 di Jawa Timur yang masih didominasi dari Kota Surabaya dengan jumlah 86 kasus baru. Total kasus di Surabaya menjadi 3.918.

Dari total kasus di Jatim itu, ada 2.192 pasien terjangkit yang sudah dinyatakan sembuh. Sebanyak 601 pasien meninggal, dan 4.641 pasien lainnya masih dirawat di rumah, di gedung, maupun di rumah sakit.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs