Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya memastikan operasional pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu dengan adanya peristiwa yang belakangan terjadi.
Sebagaimana diketahui, pada 28 Mei lalu sopir pribadi Direktur Utama PDAM Surya Sembada meninggal di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr Ramelan Surabaya akibat radang paru-paru.
Belum ada kepastian, apakah sopir pribadi yang masih berstatus sebagai anggota marinir aktif itu terjangkit Covid-19 atau tidak. Pihak PDAM belum menerima kabar tentang hasil tes PCR bersangkutan.
Berkaitan peristiwa kematian sopir pribadinya itu, Mujiaman Direktur Utama PDAM Surya Sembada sekarang sedang menjalani masa isolasi mandiri di rumahnya di kawasan Dukuh Pakis Surabaya.
Bambang Eko Sakti Sekretaris Perusahaan PDAM Surya Sembada mengatakan, Mujiaman sudah mengikuti rapid test massal di lingkungan rumahnya. Hasil tes cepat antibodi itu non reaktif.
Saat ini, bertepatan dengan masa cuti yang sedang dia ambil, Mujiaman menyampaikan kepada sekretarisnya itu bahwa untuk sementara waktu ini dia merasa perlu beristirahat di rumah.
Selain sopir pribadi Dirut PDAM Surya Sembada, ada seorang supervisor di salah satu divisi perusahaan daerah itu yang juga menjalani perawatan di rumah sakit. Belum dipastikan karena terjangkit Covid-19.
Namun, sebagai antisipasi, perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu telah melakukan rapid test mandiri terhadap 300 orang karyawan dari 1.200 karyawan yang sebagian besar sudah bekerja di rumah.
Sebagian dari karyawan yang reaktif rapid test, Bambang memastikan bahwa mereka sudah menjalani isolasi mandiri. Perusahaan juga sudah melapor ke Gugus Tugas Covid-19 Surabaya.
Saat ini, PDAM Surya Sembada sedang fokus untuk memastikan operasional di semua Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) tetap berjalan lancar demi melayani kebutuhan air bersih masyarakat.
“Mungkin sekitar 300-an karyawan yang bekerja di IPAM. Mereka sudah rapid test, dan kami pastikan kalau ada yang reaktif langsung isolasi mandiri. Yang masih bekerja kami beri suplemen,” ujarnya.
Sejauh ini, Bambang memastikan tidak ada satupun dari pegawai di semua IPAM PDAM Surya Sembada yang reaktif hasil rapid test. Protokol kesehatan di lokasi IPAM juga sudah dilaksanakan dengan tegas.
Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, Bambang memastikan bahwa semua pelayanan PDAM bagi masyarakat tetap berjalan. Baik pengaduan, pengajuan pemasangan baru, dan pengecekan.
Protokol Covid-19 terhadap para petugas lapangan PDAM Surya Sembada yang mengecek meter air ke rumah-rumah warga juga sudah diberlakukan. Pemakaian sarung tangan dan masker sudah diwajibkan. (den/ang)