Setahun dalam pertempuran global melawan virus corona, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (7/12/2020) kemarin menyatakan, 27 Desember akan menjadi Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional dalam upaya untuk memastikan pelajaran yang diambil untuk setiap krisis kesehatan di masa depan.
Usul ini telah disepakati 193 anggota dari Majelis Umum PBB. Mereka berharap, dengan peringatan ini, masyarakat bisa mempersiapkan diri lebih dini dan memadai jika menghadapi epidemi di masa mendatang.
“Mengingat Majelis Umum sebelumnya telah mengumumkan hari-hari internasional yang ditujukan untuk catur, yoga, dan toilet, tampaknya adil jika ada hari internasional untuk epidemi,” kata Richard Gowan direktur International Crisis Group UN, dilansir Reuters dan Antara.
Dia menggambarkan langkah simbolis itu sebagai upaya Majelis Umum yang relevan ‘ketika banyak negara kecil dan miskin khawatir kalau mereka tidak akan mendapatkan bagian dalam keputusan terkait vaksin atau pemulihan virus corona’.
Maka, resolusi PBB ini juga menekankan pada pentingnya kooperasi internasional dan kerja sama multilateral.
“Pandemi itu membuat kami lengah, tetapi juga telah berfungsi sebagai seruan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kami,” kata Dang Dinh Quy Duta Besar Vietnam untuk PBB saat memperkenalkan resolusi tersebut.
“Kami percaya bahwa memperingati Hari Internasional tentang Kesiapsiagaan Epidemi akan menjadi cara yang penting untuk mencapai tujuan ini.”
Covid-19 muncul di kota Wuhan di China akhir tahun lalu dan menyebar secara global, dan sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 66 juta orang dan menewaskan sekitar 1,5 juta orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai pandemi pada Maret, sebuah pernyataan yang disebutkan Amerika Serikat dan negara lainnya sebagai keputusan yang terlambat. (ant/ang)