Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Jadi 19 Orang

Pengumuman itu disampaikan Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona, sore ini, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dari 13 kasus baru yang terdeteksi, tujuh di antaranya disinyalir terinfeksi di luar negeri (imported case).

Lalu, tiga orang pasien terindikasi ada hubungannya dengan pasien Kasus 01 yang terinfeksi sesudah menghadiri acara pesta dansa di Jakarta beberapa waktu lalu, di mana dua orang di antaranya warga negara asing.

Pasien yang diberi kode Kasus 07 seorwnh perempuan 59 tahun, kondisinya sakit ringan, sesudah pulang dari luar negeri.

Pasien Kasus 08 laki-laki 56 tahun, kondisinya sakit berat, menggunakan peralatan infus dan alat bantu pernafasan karena sebelumnya sakit diare dan diabetes. Dia tertular Corona dari istrinya pasien Kasus 07.

Pasien Kasus 09, seorang perempuan 55 tahun, kondisi sakit ringan sepulang dari luar negeri.

Pasien Kasus 10, laki-laki 29 tahun, warga negara asing, ada hubungannya dengan pasien Kasus 01 yang terinfeksi sesudah menghadiri acara pesta dansa di Jakarta beberapa waktu lalu. Pasien itu dalam kondisi sakit ringan.

Pasien Kasus 11, perempuan 54 tahun warga negara asing, bagian dari penelusuran kontak Kasus 01. Kondisi pasien sakit ringan.

Pasien Kasus 12, seorang laki-laki berusia 31 tahun, bagian dari penelusuran kontak Kasus 01. Kondisi pasien juga terlihat sakit ringan.

Pasien Kasus 13, perempuan 16 tahun, bagian dari penelusuran kontak Kasus 03.

Kemudian, pasien Kasus 14, seorang laki-laki berusia 50 tahun, kondisinya sakit ringan, sesudah pulang dari luar negeri.

Pasien Kasus 15, perempuan 43 tahun, terinfeksi sesudah pulang dari luar negeri. Pasien Kasus 16, perempuan 17 tahun, kontak dekat dengan pasien Kasus 15.

Pasien Kasus 17, laki-laki 56 tahun. Pasien Kasus 18, laki-laki 55 tahun, dan pasien Kasus 19, laki-laki 40 tahun. Ketiganya sakit ringan, sesudah pulang dari luar negeri.

Sekarang, ketigabelas pasien baru itu, kata Dokter Yurianto, ada yang dirawat di Jakarta, dan sebagian lagi di rumah sakit luar Jakarta.

Seperti diketahui, Joko Widodo Presiden, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya kasus infeksi Virus Corona pertama di Indonesia.

Dengan adanya kasus Corona, Jokowi meminta masyarakat tidak perlu panik. Karena, Pemerintah sudah siap melakukan penanganan medis serta mencegah penyebaran lebih luas.(rid/iss/ipg)