Sabtu, 23 November 2024

Pasien Covid-19 Sembuh di Surabaya Mencapai 77,53 Persen

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Pasien Covid-19 yang sembuh disemangati petugas saat keluar dari Asrama Haji Surabaya. Foto: Istimewa.

Febria Rachmanita Kepala Dinkes Kota Surabaya mengatakan, hingga Rabu 26 Agustus kemarin angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 9.083 atau 77,53 persen.

Kata Febria, Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya meningkatkan Tracing, Testing, dan Treatment (3T) dalam penanganan Covid-19 secara masif, serta terus mempertahankan tren kesembuhan.

“Kami juga mengoptimalkan fungsi dan peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 di masyarakat,” kata Feny, Kamis (27/8/2020).

Penguatan upaya promotif dan preventif melalui sosialisasi protokol kesehatan juga rutin dilakukan. Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta memfasilitasi tempat isolasi mandiri bagi pasien hasil rapid test reaktif dan pasien positif tanpa gejala juga dilakukan.

Febria mengajak masyarakat ikut berperan merubah perilaku menuju kebiasaan baru. Seperti menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam setiap berkegiatan, yaitu 3M (Menggunakan Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta meningkatkan imunitas personal dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta bergizi.

“Kesembuhan per 26 Agustus 2020 adalah 77,53 persen. Setiap hari kurang lebih 100 (kesembuhan). Sudah dua mingguan hampir segitu, setiap hari sekitar 115 – 130 sembuh,” kata dia.

Sedangkan pasien yang sedang menjalani perawatan hingga 26 Agustus 2020 tercatat sekitar 1.700. Menurut Febria, akhir-akhir ini warga yang dinyatakan confirm kebanyakan mereka yang tidak bergejala. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya untuk mempercepat kesembuhan bagi warga confirm yang tidak bergejala itu.

“Upayanya ya mereka menerapkan protokol kesehatan ketat, kita juga berikan makanan bergizi dan vitamin. Baik itu kepada pasien rawat jalan, semuanya difasilitasi itu. Bagi yang memiliki komorbid kita berikan oksigen (pulse oximeter), supaya tidak terjadi penurunan, dan bisa cepat langsung komunikasi dengan dokter,” jelas dia.

Kata Febria, Pemkot terus berupaya mengedukasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya yakni melakukan sosialisasi langsung sembari bagi-bagi masker ke masyarakat.

“Kita bergerak setiap hari tidak berhenti dan terus dilakukan. Masih banyak mereka yang belum punya masker. Karena itu bagi-bagi masker terus kita tingkatkan,” kata dia. (bid/iss/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs