Jumat, 22 November 2024

Pasien Covid-19 di RS Haji Surabaya Nekat Bunuh Diri

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Jenazah MS (43 tahun) pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RS Haji Surabaya melakukan bunuh diri dengan lomcat dari jendela lantai 6 rumah sakit pada Kamis (30/7/2020) pagi. Foto: Istimewa

Seorang pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya, nekat melakukan bunuh diri dengan loncat dari jendela di lantai 6 rumah sakit tersebut pada Kamis (30/7/2020) pagi. Jenazah pasien berinisial MS (43 tahun) warga Rungkut Surabaya ini ditemukan tergeletak di samping gedung oleh salah satu staf rumah sakit sekitar pukul 05.23 WIB.

Djati Setyo Putro Humas RS Haji Surabaya mengatakan, sebelum bunuh diri, pada malam sebelumnya MS sudah terlihat depresi dengan tidak mau memakai masker. Meski sudah diingatkan, tapi MS tetap melepas maskernya. Tapi tidak ada yang menyangka, MS akan nekat melakukan bunuh diri pada pagi hari saat kebanyakan pasien sedang tidur.

“Rupa-rupanya pasien itu saat pagi, mungkin saat pasien yang lain sedang tidur, dia buka jendela dan lompat. Kejadiannya tahu-tahu jam 05.23 WIB ada staf yang mengetahui ‘kok ada orang tergeletak di bawah?’, akhirnya saat itu juga jam 05.25 WIB langsung melapor ke pihak kepolisian,” kata Djati kepada Radio Suara Surabaya, Kamis siang.

Setelah menemukan jenazah MS, pihak rumah sakit langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.

Djati mengatakan, MS sudah dinyatakan positif Covid-19 saat memeriksakan diri ke RS Haji. Lalu, pasien meminta untuk melakukan swab ulang. Namun saat hasil swab kedua belum keluar, MS sudah nekat terjun dari lantai 6. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, MS diketahui juga telah melakukan operasi pengangkatan ginjal pada Januari lalu.

“Pertama ke RS Haji, di IGD, screening sudah menandakan tanda-tanda covid. Pas dilihat, ternyata pasien sudah bawa hasil (swab) positif. Pas di swab ulang belum keluar hasilnya, dia udah bunuh diri,” lanjut Djati.

Kejadian bunuh diri ini cukup menghebohkan para pasien RS Haji yang dirawat. Namun Djati mengaku, dokter dan petugas kesehatan sudah memberikan pengertian kepada mereka agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kejadian tersebut.

Istri MS dan pihak keluarga yang telah mengetahui kabar ini ikut membawa jenazah pasien ke RS Dr Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun kemungkinan pemulasaraan tetap dilakukan di RS Haji Surabaya.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs