Jumat, 22 November 2024

Pandemi Covid-19, Terminal Purabaya Lengang Penumpang Menurun

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Lantai dua terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, Senin (30/3/2020) terlihat lengang. Foto: Totok suarasurabaya.net

Seiring terjadinya pandemi Covid-19, jumlah penumpang di Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo terus menerus mengalami penurunan. Seperti Senin (30/3/2020) Terminal Purabaya terlihat lengang.

Aktivitas di jalur keberangkatan misalnya, sejumlah armada bus memang berangkat tetapi tidak terlihat dipenuhi penumpang. Armada bus yang berangkat terlihat sepi, sama seperti pemandangan di ruang tunggu.

Di lantai satu ruang tunggu, tidak terlihat aktivitas calon penumpang. Sedangkan di lobby sejumlah petugas yang memantau bilik sterilisasi dan pemeriksaan suhu tubuh juga terlihat tidak terlalu sibuk karena tidak terlihat calon penumpamng melintasi lobby Terminal Purabaya.

Pemandangan serupa juga terpantau di lantai dua. Terminal terbesar di Indonesia bagian timur ini sejak sepekan lalu atau berbarengan dengan maraknya pandemi Covid-19, mengalami penurunan jumlah calon penumpang.

Demikian juga di lorong penghubung lantai dua menuju jalur keberangkatan, tidak telrihat aktivitas warga masyarakat atau calon penumpang yang akan turun untuk bernagkat menuju bus masing-masing. Sepi.

“Sejak merebaknya pandemi Covid-19, aktivitas di terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo memang menurun, termasuk jumlah penumpang juga terus turun. Catatan kami untuk hari Minggu (29/3/2020) keberangkatan pada hari biasa sekurangnya 28.300 penumpang, tapi kemarin kami mencatat hanya di bawah 1.000 orang penumpang,” terang Imam Hidayat Kepala Sub Unit (Kasubnit) Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, Senin (30/3/2020).

Semakin menurunnya jumlah calon penumpang, lanjut Imam diperkirakan memang terkait dengan terus merebaknya pandemi Covid-19. Meskipun jumlah calon penumpangterus menurun, Terminal Purabaya tetap melakukan sejumlah protokol atau ketentuan bagi calon penumpang.

“Ada pemeriksaan suhu tubuh, bilik semprot disinfektan, termasuk juga penyemprotan lingkungan terminal secara rutin juga telah kami lakukan. Termasuk melakukan pemantauan bersama aparat terkait untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Imam.

Ditemui di tempat berbeda, Sukarjo satu diantara pemilik warung makan di sekitar lingkungan Terminal Purabaya, mengaku mengalamin penurunan penghasilan, lantaran semakin sepinya calon penumpang.

“Sejak seminggu kemarin, mungkin lebih. Sepi. Penumpang juga sepi. Kalau terus sepi begini repot juga. Bisa tutup ini warung,” pungkas Sukarjo yang mengaku biasa mendapat penghasilan antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta tersebut setiap hari, dan kini hanya Rp150 ribu sampai Rp200 ribu saja.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs