Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya bersama tim gabungan lain berhasil menemukan Tukani (46 tahun) warga Tulungagung yang pamit mandi tapi tak kunjung pulang, Jumat (20/11/2020) siang.
Almarhum Tukani ditemukan dalam keadaan meninggal lebih dari 28 kilometer dari titik yang diduga sebagai tempat kejadian tenggelamnya yang bersangkutan di perairan Sungai Brantas di Tulungagung.
Keluarga Tukani melaporkan kejadian itu pada Rabu (18/11/2020) kepada pihak berwajib yang meminta bantuan Basarnas Surabaya. Rabu sore pukul 16.30 WIB Tukani berpamitan kepada keluarganya mandi di sungai.
Namun, sampai menjelang petang, Tukani tak kunjung pulang. Keluarga bersama warga setempat berusaha mencari keberadaannya. Mereka hanya menemukan pakaian dan sepeda Tukani di area sungai.
Mendapat laporan ini, petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya menindaklanjuti laporan itu dengan memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR terdekat, yakni Pos Trenggalek.
Bersama tim SAR gabungan dari Polsek Karangrejo, Koramil Karangrejo, serta masyarakat setempat, tim mulai melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU).
SRU 1 mencari di perairan dengan perahu karet Basarnas, sedangkan SRU 2 menyisir sungai. Mereka pun melakukan proses pencarian ini sejak Rabu kemarin sampai Jumat siang pukul 13.15 WIB.
Jenazah pada akhirnya ditemukan di titik koordinat 7°49’23.123″S112°0’32.96″E. Kurang lebih 25,8 kilometer dari titik lokasi di mana Tukani diduga jatuh ke dalam sungai dan tenggelam terbawa arus.
Tim SAR menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. “Sudah diserahkan kepada keluarga dan keluarga membenarkan jenazah itu jenazah Tukani,” kata I Wayan Suyatna Kepala Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
Dengan demikian operasi pencarian atas Tukani di Sungai Brantas Tulungagung dinyatakan selesai.(den/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
