Orang tua harus mampu meregulasi dan mengatur emosi mereka, terlebih saat anak melakukan pembelajaran daring di rumah selama masa Covid-19. Hal itu disampaikan oleh dr. Sri sini Sugito Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Menurut Sri, di tengah pandemi yang mana kondisi semakin tidak menentu terlebih dalam hal ekonomi, tidak membuat orang tua akhirnya gagal mengatur emosi mereka saat di rumah. Karena anak-anak sudah cukup terbebani dengan sistem belajar dari rumah dan pembatasan pergaulan diluar rumah dan membuat mereka lebih mudah bosan dan setres.
Sri memahami, dengan adanya sistem sekolah daring, beban ekonomi rumah tangga menjadi meningkat karena meningkatnya kebutuhan kuota internet dan perlengkapan teknologi seperti gawai dan laptop yang memadai. Belum lagi orang tua juga harus bekerja disamping mendapat tuntutan harus mendampingi anak belajar.
Meski begitu, Sri mengingatkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab orang tua. Orang tua pernah menjadi anak, namun anak belum pernah menjadi orang tua. Sehingga dibutuhkan pengertian dan pemahaman kepada orang tua di situasi yang tidak menentu karena Covid-19 ini.
“Selalu saya ingatkan, anak dilahirkan bukan karena kehendaknya, tapi karena keinginan orang tua. Karena itulah orang tua yang harus memahami kondisi anak,” katanya saat dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (29/7/2020) lalu.
Dengan emosi yang baik, maka sikap positif itu tidak hanya meringankan beban bagi orang tua, tapi juga memunculkan ketenangan tersendiri bagi anak-anak mereka. Apalagi, anak-anak merupakan peniru yang ulung. Sehingga apa yang dilakukan orang tua pasti akan ditiru juga oleh anak-anak.
“Sehingga jika kita ingin anak kita berperilaku yang menyenangkan, berperilaku positif, maka jadikanlah diri kita sebagai orang tua yang menjadi panutan yang baik bagi anak,” tambahnya.(tin/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
