Jumat, 22 November 2024

Orang Tua Masih Berharap Imunisasi, Kemenkes: Puskesmas dan Posyandu Tetap Buka dan Aman

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi Imunisasi. Foto: UNICEF

Berdasarkan survei cepat terbaru tentang persepsi orang tua dan pengasuh terhadap pelayanan imunisasi rutin selama masa pandemi Covid-19, masyarakat mengharapkan tersedianya pelayanan imunisasi rutin yang aman.

Survei itu dilakukan Kementerian Kesehatan dengan dukungan UNICEF sejak 4 sampai 13 Juli 2020 di 34 provinsi. Survei ini mengumpulkan tanggapan secara daring dari hampir 7.000 orang tua dan pengasuh anak di bawah usia dua tahun.

Hasilnya, separuh orang tua dan pengasuh membawa anak-anak mereka untuk imunisasi rutin selama dua bulan terakhir. Separuh lainnya tidak hadir sesi imunisasi karena kondisi pandemi Covid-19 atau karena anak-anak mereka tidak butuh vaksin dalam jangka waktu itu.

Berdasarkan hasil survei itu, perilaku masyarakat mencari layanan imunisasi berubah signifikan. Sebelum Covid-19, sebanyak 90 persen anak di Indonesia dapat layanan imunisasi di fasilitas kesehatan umum, termasuk posyandu, puskesmas, dan polindes.

Namun, mayoritas responden, yakni sebanyak 43 persen bilang, mereka mencari imunisasi untuk anak di klinik dan rumah sakit swasta karena penutupan fasilitas pelayanan kesehatan umum atau pemerintah seperti Posyandu atau Polindes di wilayahnya.

Meskipun survei ini menyoroti tidak tersedianya layanan imunisasi akibat gangguan sistem kesehatan, dari hasil survei juga diketahui tingginya permintaan vaksin, yang mana orang tua dan pengasuh tetap mencari titik layanan alternatif imunisasi lainnya.

Responden melaporkan, mereka enggan ke fasilitas pelayanan kesehatan karena takut tertular Covid-19 dan mengemukakan kekhawatiran tentang penutupan layanan imunisasi, terutama di posyandu.

Orang tua dan pengasuh juga melaporkan tingginya biaya yang dikeluarkan sendiri untuk mendapatkan pelayanan imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan swasta, yang sebaliknya gratis di fasilitas pemerintah.

“Meski terjadi pandemi, fasilitas pelayanan kesehatan. Puskesmas dan Posyandu tetap buka dan aman, dan kepada orang tua diharap segera membawa anak-anak untuk imunisasi dan tidak menunda pemberian imunisasi,” kata dr. Achmad Yurianto, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Jika ada fasilitas pelayanan kesehatan ditutup sementara, kepada para orang tua disarankan untuk meminta informasi kepada kader kesehatan masyarakat setempat tentang pilihan alternatif terdekat,” ujarnya.

Sebelum pandemi, resistensi terhadap imunisasi meningkat di Indonesia dan hal ini semakin diperburuk dengan keraguan vaksin selama pandemi Covid-19. Survei ini juga diketahui bahwa hampir sepertiga responden tidak mau membawa anak mereka untuk imunisasi atau ada keragu-raguan.

Sementara itu, banyak orang tua menyatakan bahwa risiko tertular Covid-19 ketika datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk imunisasi merupakan pertimbangan penting.

Dari hasil survei ini juga didapatkan, mereka yang tahu tentang imunisasi aman dan pedoman kesehatan yang diterapkan Pemerintah lebih bersedia membawa anak-anak mereka untuk keperluan imunisasi.

“Secara ilmu pengetahuan sudah jelas: Imunisasi mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian,” kata Perwakilan UNICEF Debora Comini. “Bahkan selama pandemi Covid-19, anak-anak harus terlindungi dari penyakit lain yang bisa dicegah dengan imunisasi. Kita harus lakukan segala hal agar seluruh anak di seluruh negeri ini bisa terus menerima layanan penting ini.”

Untuk memastikan anak-anak bisa terus mendapat pelayanan imunisasi rutin selama pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan dengan dukungan mitra pembangunan kesehatan akan memperluas upaya penjangkauan yang ditargetkan ke masyarakat.

Dengan demikian, orang tua sadar bahwa layanan imunisasi ini aman dan tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan. Advokasi bahwa investasi dalam imunisasi penting dan aman harus dipercepat sehingga bisa mencegah dan menghentikan keraguan orang tua untuk mengimunisasi anak mereka.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs