Jumat, 22 November 2024

Ningsih Tinampi Klaim Temukan Obat Covid-19, Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim Merespons

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
dr Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim (paling kanan). Foto : Istimewa

Ningsih Tinampi ahli pengobatan alternatif di Pandaan, Pasuruan, menjajakan obat yang dia klaim mampu menyembuhkan pasien terjangkit Covid-19 di channel YouTube-nya. Pemprov Jatim merespons.

Ningsih membrandol obat itu seharga Rp35 ribu. Menanggapi itu, dr Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim bilang, untuk menemukan suatu obat memang ada pendekatan secara ilmiah maupun non ilmiah.

“Penemuan itu harus melalui fase-fase tertentu. Saking panjangnya, kadang-kadang memang kita menjadi tidak sabar. Sedangkan yang non ilmiah, kadang ada efek sampingnya kadang juga tidak ada,” kata Joni, Senin (20/4/2020).

Secara ilmiah, Joni bilang, pihaknya tetap mengikuti syarat-syarat penemuan suatu obat. Harus dengan teori yang bagus dan dilakukan percobaan terlebih dahulu di laboratorium, kepada binatang, baru percobaan klinis (clinical trial).

“Memang cukup panjang fasenya,” lanjutnya. “Tapi sebenarnya, sifat virus itu akan hilang atau orangnya sembuh sendiri tanpa diobati. Karena sifatnya yang self-limiting disease.”

Namun, yang jadi masalah, ketika virus itu menjangkiti orang-orang rentan. Orang lanjut usia yang sistem imunnya lemah, atau orang-orang dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes melitus, paru kronis, jantung dan lain-lain.

“Karena sifatnya yang sembuh sendiri, terus kalau ada orang yang memberikan sesuatu, lalu kebetulan sembuh setelah mendapatkan itu, akhirnya dianggap sembuh karena itu,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, saat ini banyak pihak yang menawarkan obat-obatan serupa, yang diklaim mampu menyembuhkan Covid-19.

“Tapi kita juga punya standar untuk membuat suatu produk, kemudian komposisinya, izin edarnya dan seterusnya. Itu akan tetap menjadi SOP penanganan baik Covid-19 maupun pengobatan yang lain,” ujar Khofifah.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs