Puluhan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) didampingi Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Ubaya bersama sejumlah pejabat rektorat, Selasa (10/3/2020) lakukan napak tilas dengan melakukan ziarah ke makam sejumlah pendiri Ubaya di TPU Ngagel kemudian di TMP Surabaya.
Ziarah diawali mulai dari Tempat Makam Umum (TPU) Ngagel dilokasi pemakaman Prof. Mr. Boedisoesetya selaku Rektor pertama Ubaya periode tahun 1968-1976 serta pemakaman Prof. Rd. Soebijono Tjitrowinoto, S.H., Rektor kedua Ubaya periode tahun 1976-1994.
Diawali dengan doa bersama kemudian tabur bunga sebagai sebuah bentuk penghormatan kepada pendahulu Ubaya dilakukan Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Ubaya, dilanjutkan dengan para mahasiswa secara bergiliran.
Selanjutnya, civitas akademika Ubaya menuju makam Raden Soekotjo selaku Ketua Yayasan Ubaya pertama periode tahun 1968-1974 yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ke 9 periode tahun 1965-1974, serta makam Stany Soebakir yang pernah menjabat Ketua Yayasan Ubaya periode tahun 1994-2008 yang juga tokoh masyarakat Kota Surabaya.
Acara tahunan yang dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Dies Natalis Universitas Surabaya (Ubaya) ke 52, tahun ini bertema: Managing Rejuvenation in the Disruption Era : Unlearning the Irrelevance and Relearning New Potentials, Rabu (11/3/2020).
Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) menyampaikan bahwa selain ingin mengajak para mahasiswa napak tilas dan mengenal sejarah perjalanan berdirinya Ubaya, sekaligus memberikan penghormatan atas jasa-jasa yang sudha dibuat para pendiri Ubaya.
“Kami bersama segenap civitas akademika, BEM, Senat, Dosen dan karyawan berharap kegiatan ini menjadi bagian dari pengenalan sejarah berdirinya Ubaya, sekaligus memberikan penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa para pendiri Universitas Surabaya,” terang Benny, usai napak tilas dan ziarah, Selasa (10/3/2020).(tok/ipg)