Sabtu, 23 November 2024

Moeldoko dan Fadli Zon Temui Menteri Pertanian, Laporkan Reunifikasi HKTI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fadli Zon (kiri) dan Moeldoko (tengah) bertemu Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menteri Pertanian (kanan). Foto: Istimewa

Setelah hampir 10 tahun berpisah dan terjadi dualisme kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI), akhirnya kedua kepengurusan itu sepakat untuk reunifikasi dengan membentuk satu kepengurusan baru demi kesejahtetaan petani Indonesia.

Hal ini yang disampaikan Moeldoko dan Fadli Zon didampingi Tim Enam Sekretariat Bersama Reunifikasi HKTI, kepada Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian di Kementerian Pertanian.

Moeldoko yang juga sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan, dirinya bersama Fadli Zon sepakat bahwa HKTI akan bersatu-padu membangun pertanian Indonesia yang semakin kokoh, dan memikirkan petani Indonesia.

“Kami melaporkan ke Menteri Pertanian atas perkembangan kondisi terakhir HKTI, dan kami bersepakat dengan Pak Fadli Zon untuk bersatu-padu membangun petani dan pertanian Indonesia yang semakin kokoh, dan betul-betul memikirkan petani dan pertanian Indonesia,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (18/6/2020).

Selanjutnya Moeldoko mengharapkan dengan arahan Mentan bersama-sama membangun sinergi serta terlibat secara langsung, sehingga kehadiran KHTI memberikan nilai tambah bagi petani dan pertanian Indonesia.

“Semoga, tiga sampai lima bulan ke depan kita bersama akan mengambil langkah-langkah konkrit di lapangan, apa yang akan dilakukan secara maksimal,” ujar mantan Panglima TNI ini.

Mentan sangat mendukung bersatunya dua HKTI ini dan optimis sinergi HKTI ini dapat mendukung perkembangan pertanian Indonesia. Menurutnya,sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan HKTI menjadi rahmat bagi negara, bagi petani, dan juga sesuatu keberuntungan untuk Kementan.

“Karena biar bagaimanapun, Kementerian Pertanian sebagai kementerian teknis hanya bisa bergerak kalau infrastruktur pertanian hadir ditengah-tengah kehidupan yang ada. Dan salah satu infrastruktur itu adalah HKTI,” jelas Mentan.

Dia menambahkan untuk menggerakkan pertanian Indonesia yang kuat, pertanian harus memiliki social engineering dalam bentuk peranan fungsional dari HKTI yang diharapkan dapat mendorong akselerasi kekuatan pangan nasional.

Selanjutnya Fadli Zon, yang juga Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengungkapkan harapannya bahwa dengan bersatunya HKTI ini dapat menyelesaikan dualisme kepemimpinan untuk memajukan pertanian Indonesia.

“Dengan pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya, kita mengakhiri dualisme HKTI selama sepuluh tahun sebagai stakeholder pertanian,” jelasnya.

Kedepan, kerjasama ini untuk memajukan sektor pertanian memakmurkan petani itu pada intinya. Sebagai mitra strategis dari pemerintah, masalah ini akan selesai kalau ada kerjasama dari semua pihak.

“HKTI sebagai organisasi petani yang menyerap aspirasi semua petani, kita menjaga pangan kedepan, apalagi di tengah pandemi covid ini,” pungkas Fadli.

Diskusi yang berlansung penuh kehangatan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan Menteri Pertanian didampingi Moeldoko dan Fadli Zon beserta rombongan ke Kantor Sekretariat HKTI di lingkungan kantor Pusat Kementan, Ragunan. (faz/ang/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs