Bagi Meimura, pegiat seni, kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, mengharuskan setiap elemen kehidupan termasuk seni budaya beradaptasi.
“Sebagai warisan budaya tidak benda yang telah diakui PBB, tentu sangat membanggakan kita sebagai orang Indonesia. Dan seiring perkembangan teknologi, maka menjadikan wayang tetap dikenali milenial adalah tugas bersama, ” terang Meimura Aktor Sutradara, dan pegiat kesenian, Sabtu (7/11/2020).
Dibutuhkan strategi baru, metodologi baru, guna membumikan wayang. “Membumikan wayang agar menarik bagi milenial adalah tugas bersama, ” kata Meimura.
Dengan membumikan wayang, lanjut Meimura, menjadikan generasi saat ini, atau para milenial jadi memahami makna dan pentingnya warisan budaya adi lutung itu.
“Dan ketika milenial mengenali lalu mencintai wayang, maka dari generasi ke generasi, termasuk dijagad milenial sendiri, ada kewajiban ikut menjaga wayang sebagai warisan budaya yang tidak boleh hilang, ” ujar Meimura.
Bertepatan dengan peringatan Hari Wayang Nasional 7 November, Meimura mengingatkan pentingnya generasi mendatang diawali para milenial untuk mengenali wayang dan melestarikannya. (tok/iss)