Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mengimbau warga Surabaya berperilaku hidup sehat agar terhindar dari serangan penyakit hepatitis A. Hal itu sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya bernomor 443/1664/436.7.2/2020 tentang Kewasapadaan Terhadap Penyakit Hepatitis A.
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengatakan, jumlah penderita hepatitis A mengalami penurunan setiap tahunnya. Dari tahun 2018 berjumlah 1.372 orang penderita, menurun menjadi 1.109 di tahun 2019.
“Dari data itu, penderita hepatitis A mengalami penurunan,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita, Rabu (26/2/2020)
Feny menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus bernama hepatitis yang menular secara oral facial. Artinya, penularan dari makanan, minuman atau alat makan yang tercemar oleh virus yang berasal dari penderita hepatitis.
“Seperti berbagi alat makan, atau berbagi makanan dan minuman itu semua bisa menular,” jelasnya.
Menurut Feny, ada beberapa langkah pencegahan yang harus dilakukan agar terhindar dari virus tersebut. Pertama, menerapkan Perilaku Hidup Bersih (PHBS), yaitu dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir, memakai sabun baik saat sebelum atau sesudah mengolah makanan. Kedua, selalu memasak makanan sampai matang dan merebus air sampai mendidih.
“Langkah berikutnya hindari jajan di tempat yang kurang terjaga kebersihannya. Kemudian hindari penggunaan barang pribadi seperti sikat gigi, handuk, dan peralatan makan,” ujar dia.
Selain itu, kata Feny, hindari kontak langsung dengan penderita hepatitis A, selalu Buang Air Besar (BAB) pada jamban yang sehat. Namun demikian, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan vaksin hepatitis A supaya terhindar dari virus tersebut.
“Kami juga mengimbau warga agar tidak mengunjungi daerah berisiko tinggi saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” terangnya.
Kendati demikian, apabila ditemukan tanda dan gejala hepatitis A, Feny berharap, warga tersebut agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan lapor ke Dinkes.
“Tidak lupa untuk meningkatkan penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan penularan penyakit Hepatitis A,” katanya. (bid/rst)