Melalui akun twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan erupsi Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 05:22 WIB memiliki durasi 450 detik dengan amplitudo 75 mm.
Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak, sebut BPPTKG.
Melalui akun resmi tersebut juga disebutkan bahwa arah angin saat terjadi erupsi mengarah ke utara. Antara melaporkan, hujan abu sudah terjadi di beberapa wilayah di Boyolali.
Selain itu, BPPTKG juga mencatat awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimum 2 kilometer (km).
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai meletusnya Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.(ant/iss)