Jumat, 22 November 2024

Merah Putih 1.000 Meter Dikibarkan di Puncak Gunung Penanggungan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pengibaran bendera sepanjang 1.000 meter dalam rangka memperingati HUT ke-75 RI di Gunung Penanggungan. Foto : Fuad Maja FM untuk suarasurabaya.net

Sekitar 3.000 pendaki mengikuti proses pengibaran bendera sepanjang 1.000 meter dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Gunung Penanggungan.

Fuad, reporter Maja FM melaporkan bahwa para pendaki mulai memadati jalur-jalur pendakian gunung setinggi 1.653 mdpl ini sejak Sabtu (15/8/2020). Pada Senin (17/8/2020) ribuan pendaki telah memadati puncak Bayangan dan puncak Gunung Pawitra.

Sebelum upacara dimulai, bendera raksasa dengan lebar lima meter dan panjang 1.000 meter diarak dari puncak bayangan melalui jalur Kedungudi hingga ke puncak Pawitra. Selain diarak mengelilingi puncak Pawitra, para pendaki juga membentangkan bendera dengan membentuk angka 75.

Anang Budi Prasetyo Ketua Umum Team Stress Adventure selaku penyelenggara mengatakan bahwa ada empat upacara bendera di Gunung Pewitra pada momen 17 Agustus tahun ini. Puncak Pawitra, Bayangan, Bukit Gajah Mungkur dan Bukit Bekel.

Upacara bendera yang digelar Team Stress Adventure bersama komunitas lain ini diikuti komunitas pecinta alam di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pendaki.

“Upacara tadi dimulai pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB baru selesai. Jika ditotal, panjang bendera yang kita kibarkan 1.200 meter,”terangnya.

Sementara itu, Khoirul Anam Sekretaris LMDH Sumber Lestari mengatakan, jika dihitung sejak Sabtu (15/8/2020) jumlah pendaki yang naik ke Puncak Gunung Penanggungan mencapai 3.000 orang lebih.

“Jumlah itu bisa dilihat dari daftar setiap pendaki yang mengisi daftar masuk, mulai dari para pendaki yang datang sendiri hingga berkelompok,” jelasnya

Menurutnya, jumlah pendaki selalu naik pada saat momen 17 Agustus jika dibandingkan hari-hari biasa maupun hari libur. “Sebab banyak pendaki yang ingin mengikuti upacara bendera di Puncak Pawitra,” sebutnya.

Jalur pendakian yang paling banyak dilalui adalah di Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto. Selain itu, ada beberapa jalur lain yang di lalui oleh para pendaki yakni melalui jalur lain seperti Kedungudi, Seloliman dan jalur pendakian Via Telogo.

Kata Anam, jalur Tamiajeng yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari ini lebih aman dan cepat. Sehingga para pendaki pemula tak segan menjajalnya. Jalur ini menjadi satu-satunya yang mempunyai 4 pos pendakian menuju ke puncak Gunung Penanggungan atau Puncak Pawitra.

Pada momen hari kemerdekaan kali ini setidaknya ada empat lokasi upacara bendera di yang ada di Gunung Penanggungan. Yakni di Puncak Pawitra yang akan mengibarkan 1.000 bendera, Puncak Bayangan, Bukit Bekel dan di bukit Gajah Mungkur yang masih satu area di bawah gunung penanggungan.

Di Bukit Gajah Mungkur dilaksanakan oleh Tim Corp Barisan Pelajar (DKC CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Mojokerto via jalur Pendakian Telogo, Kecamatan Ngoro Mojokerto di sana mereka juga membentangkan bendera sepanjang puluhan meter dengan diikuti berbagai kelompok pecinta alam juga warga.(fad/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs